Kesimpulan
Ekonomi Islam telah menjadi landasan kemakmuran berkelanjutan dalam memerangi pengangguran dan kemiskinan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan landasan prinsip yang kuat antara lain zakat, keuangan Islam, larangan riba, pembangunan berkelanjutan, dan pendidikan.
Infaq dan zakat merupakan dua contoh mekanisme redistribusi kekayaan yang berkontribusi terhadap penurunan kesejahteraan ekonomi. Konsep bagi hasil dalam keuangan Islam mendorong pertumbuhan usaha kecil dan mikro, menciptakan lapangan kerja, dan memperluas aksesibilitas keuangan individu. Undang-undang riba membuat transaksi keuangan lebih adil dan mengurangi beban utang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan mendorong pertukaran ekonomi yang berkelanjutan. Untuk menciptakan tenaga kerja terampil, pendidikan dan pelatihan dianggap sebagai investasi kemampuan sumber daya manusia.
Ekonomi Islam membantu membangun masyarakat agar lebih adil, berkelanjutan, dan bebas dari pengangguran dan kemiskinan dengan menerapkan ide-ide ini. Landasan menyeluruh untuk mencapai tujuan pertumbuhan sosial dan ekonomi diciptakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai keuangan Islam dengan keadilan sosial dan keberlanjutan.