Mohon tunggu...
Andi Gunawan
Andi Gunawan Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Indonesia dan Tukang Cerita. Untuk kalimat pendek, colek saya di @ndigun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FFK] Dalam Perjalanan Pulang

21 Maret 2011   16:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mbah...!"

Aku mendengar suara seseorang memanggil dari luar. Ranting-ranting kayu bakar yang sedang kususun kutinggalkan. Aku beranjak ke luar, melintasi ruang tengah yang hampa, menuju asal suara.

"Mbaaah!"

Suaranya terdengar sekali lagi, kali ini lebih tegas. Aku bergegas. Ketukan terdengar bertalu seiring suara hujan serta angin menderu. Sejak pagi, hujan tiada henti.

Sudah lama tak ada yang mengetuk pintuku. Sejak dua anak perempuanku mekar dan berkembang jadi ibu. Aku, nenek tua yang sedang merindukan cucu-cucunya.

Aku ingat betul bagaimana terakhir kali kami berkumpul sebagai keluarga, dua tahun silam. Sebuah ritual lebaran yang tak ingin kuulang. Benar saja, tak ada yang datang setahun kemudian. Idul Fitri hanya kurayakan berdua dengan suamiku, di pusaranya.

"Pak, pagi tadi aku menikmati opor ayam sendirian. Tak ada perayaan. Tak ada anak cucu kesayangan. Mereka menjadi orang asing bagi saudaranya sendiri. Hardiklah mereka untuk kembali." Di sela air mataku yang tegak menghangatkan pipi, aku memohon pada nisan mati. Permohonan yang jadi doa, kurapalkan di setiap usai sujudku.

Aku membuka pintu. Bersamaan dengan itu, dadaku mendesir. Jemari tuaku sekejap menggenggam erat daun pintu yang terbuka kini.

"Mbah."

Lelaki muda di depanku menarik paksa tangan kananku, menciumnya. Aku bergeming.

"Mbah lupa sama aku? Aku Dito, anaknya ibu Harni, anak Mbah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun