Mohon tunggu...
Indah Pebriandini
Indah Pebriandini Mohon Tunggu... -

Suka nulis, buku, sastra, pantai, senja dan keju

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisa Sederhana: Kejanggalan Data KPK Watch

3 April 2014   16:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_302372" align="alignnone" width="866" caption="sumber : hitung melalui Ms. Excel"]

1396928449130053645
1396928449130053645
[/caption]

Nah... Jika kita urutkan sesui index terbesar korupsi dan terendah, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

13964909672114452567
13964909672114452567

Tak bisa dipungkiri, bahwa yang index tertinggi korupsi masih di tempati PDIP. Selanjutnya ditempati partai baru Gerindra dan Hanura.  Yang jadi pertanyaannya adalah, ‘Mengapa KPKwatch hanya gunakan data tahun 2009 ?” Kayaknya mulai terbongkar nih..  Hehehe..

Hemat saya, sebenarnya tanpa KPKwatch_RI merilis Index, sudah cukup mengetahui siapa partai terkorup, namun index yg dikeluarkan itu terlihat lebih adil, kenapa?  karena tidak bisa disamakan besarnya 10 korupsi yg dilakukan partai besar dengan 10 korupsi yg dilakukan partai kecil.

Mari kita perdalam lagi analisanya.. Mbak Novi juga menggugat tentang keterangan “Mantan Kades” dan “Gunung Kidul”, juga “Ketua MK” :

13964910331166074239
13964910331166074239

Setelah saya cek, Ketua MK adalah kader Golkar, wajar beliau dimasukkan list kasus di kader golkar, nama Gunung kidul, setelah saya coba telusuri, maksudnya adalah anggota Dewan DPRD Gunung Kidul.

[caption id="attachment_301652" align="alignnone" width="448" caption="sumber :sila browse link di bar address"]

1396491098864870719
1396491098864870719
[/caption]

Semoga kita bisa sependapat, bahwa keterangan Gunung Kidul dalam grafik tersebut sebagai salah ketik tim KPKwatch.

Lalu, ini :

13964911281871846091
13964911281871846091

Setelah saya coba googling, ternyata, mantan Kades Manis Kidul yg ada di list Partai Hanura, adalah Caleg Hanura. Ini Buktinya :

13964911871598953345
13964911871598953345

Lagi-lagi yang dikritisi hanyalah tentang keterangan jabatan dari nama pelaku korupsi saja. Padahal, jika kita mau mencari tahu lebih jauh, maka akan terlihat kasus yang sebenarnya.  Saya rasa bukan maksud tim KPKwatch untuk membuat grafik tersebut menjadi absurd dengan analisa-analisa ringan yang dibuat oleh Mbak Novi dalam blog-nya.

Namun, saya sedikit berterima kasih kepada pembuat analisis di blog tersebut. Karena telah membuat saya menjadi penasaran, dan berusaha untuk mencari lebih jauh tentang nama-nama yang ada dalam grafik yang dirilis KPK Watch. Yang ternyata, ketika kita cek, kasus itu memang betul-betul ada dan terjadi di dunia nyata dan tersiar di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun