Organisasi pemuda yang didirikan Eli telah berkembang pesat. Mereka tidak hanya fokus pada pendidikan dan kebersihan lingkungan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan kewirausahaan. Banyak pemuda yang dulunya tidak memiliki harapan kini menjadi pengusaha sukses, berkat pelatihan dan dukungan yang mereka terima dari organisasi tersebut.
Eli sendiri telah diakui secara nasional atas kontribusinya. Ia sering diundang untuk berbicara di berbagai seminar dan konferensi tentang pemberdayaan pemuda dan pembangunan komunitas. Namun, meskipun telah mencapai banyak hal, Eli tetap rendah hati dan terus bekerja keras untuk komunitasnya.
Suatu hari, saat Eli sedang berjalan di taman baca Efata yang telah ia bantu pulihkan, ia melihat sekelompok anak-anak bermain dengan riang. Salah satu anak mendekatinya dan berkata, "Terima kasih, Kak Eli. Karena Kakak, kami punya tempat bermain yang indah." Mata Eli berkaca-kaca mendengar ucapan tulus itu. Ia merasa semua perjuangannya terbayar lunas.
Yapen, yang dulu menjadi antagonis dalam cerita ini, akhirnya menyadari kesalahannya. Setelah mengalami kerugian besar dan kehilangan kepercayaan dari banyak orang, ia memutuskan untuk berubah. Dengan bantuan Eli, Yapen mulai berkontribusi positif bagi komunitas. Ia menggunakan pengalamannya sebagai pengusaha untuk membantu mengembangkan program-program kewirausahaan di Distrik Sentani.
Kini, Distrik Sentani dikenal sebagai kota yang penuh dengan inovasi dan semangat gotong royong. Warga hidup dalam harmoni, saling mendukung, dan terus berusaha untuk membuat kota mereka menjadi tempat yang lebih baik. Eli dan teman-temannya telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketulusan, dan kolaborasi, perubahan positif bisa diwujudkan.
Di malam hari, saat Eli duduk di bangku taman, ia merenung tentang perjalanan panjang yang telah ia lalui. Ia merasa bangga dan bersyukur atas semua yang telah dicapai. Dengan senyum di wajahnya dan hati yang penuh harapan,Â
ia tahu bahwa masa depan Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kota Jayapura, Provinsi Papua akan terus bersinar terang, seperti cahaya yang ia nyalakan di tengah kota. (Diceritakan oleh: Heru Bramoro, ASN Kemenpora RI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H