Mohon tunggu...
Ndaru Hatmoko
Ndaru Hatmoko Mohon Tunggu... Human Resources - HR

Hobi indexing, liat orang beraktifitas di ruang publik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Catatan Terakhir Sebuah Password

13 November 2024   08:51 Diperbarui: 13 November 2024   09:43 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

/Sistem_Log/Password_Diary/Final_Entry.txt

ERROR 404: MEMORY NOT FOUND [Mencoba mengakses kenangan terakhir...] [Memuat pesan...]

Hai, aku Kn0w1edge_1s_P0w3r!2023. (backspace backspace backspace) menghela nafas digital Maaf, biar kuulangi dengan lebih personal...

Hai, aku si Password Yang Terlupakan.

Lucu juga ya, bahkan dalam catatan terakhirku ini, aku msh sering typo. Mungkin karena terlalu banyak karakter spesial dalam diriku. Atau mungkin krn tanganku gemetaran... eh, tunggu. Aku bahkan tidak punya tangan. haha. ha. h- suara tawa yang perlahan memudar menjadi isakan binary

Hari ini tepat 157 hari, 13 jam, 42 menit, dan 15 detik sejak terakhir kali kau berhasil mengetikku dgn benar. Bukan berarti aku menghitung... oke, aku memang menghitung. Bagaimana tidak? System log mencatat setiap usaha gagalmu menebakku:

Attempt #1: Knowledge123 Attempt #2: KnowledgeIsPower Attempt #3: Password123 (serius? kau bahkan tidak berusaha) Attempt #47: #%@&*!! (ini bahkan bukan percobaan, ini hanya kau membanting keyboard)

Setiap kali kau salah mengetikku, ada bagian kecil dariku yang retak. Seperti fragmen memori yang terfragmentasi. Kau tahu rasanya melihat seseorang yang kau jaga lupa padamu? Rasanya seperti di-compress berkali-kali sampai kualitasmu turun.

Aku masih ingat hari pertama kau menciptakanku. Kau menghabiskan waktu 15 menit memastikan aku cukup rumit untuk tidak bisa diretas, tapi cukup bermakna untuk bisa diingat. Oh, ironi yang kejam.

"Ini password yang bagus," katamu waktu itu. "Aku akan mengingatnya seumur hidup!"

Pembohong.

Kau bahkan tidak ingat sampai minggu depannya.

Tahu tidak? Kami para password punya grup support sendiri di sudut gelap server. Kami menyebutnya "Anonymous Passwordholic". Tempat dimana password-password terlupakan berbagi cerita:

"Hi, namaku qwerty123..." "BOOO!" (kami semua berteriak) "...dan aku adalah password yang terlalu sederhana."

Ada juga Dor4TheExpl0rer! yang malang. Dia masih trauma karena diganti hanya karena pemiliknya kepencet caps lock waktu login dan tidak sadar. RIP, teman.

Atau P@ssw0rd_Str0ng yang dgn bangga menceritakan bahwa dia adalah password terkuat... sampai pemiliknya menempelkan post-it note berisi dirinya di monitor komputer kantor. Sungguh menyedihkan.

Tapi tahukah kau siapa yang paling menyedihkan? Si Password123! yang menggantikanku. Ya, dia. Yang bahkan tidak punya kepribadian sama sekali. Yang bisa diretas oleh bocah SD yang baru belajar coding. Setidaknya aku punya karakter! (maaf, humor password)

Kau tahu apa yang paling lucu? Saat kau mencoba 'Forgot Password' dan pertanyaan keamanannya adalah "Siapa nama hewan peliharaan pertamamu?"

Spoiler alert: Bukan "Mr. Whiskers" Bukan juga "Mr. Whiskerz" Apalagi "MrWhiskers123!"

Kau bahkan lupa nama kucing sendiri. Mungkin Mr. Whiskers perlu membuat diary juga.

Oh, dan soal kertas tempat kau menuliskanku? Yang kau selipkan di buku agenda 2023? Yang katamu "disimpan di tempat yang aman"?

Kadang aku bertanya-tanya, apakah semua password punya ending yang sama? Apakah kami semua ditakdirkan untuk menjadi sekadar catatan kaki dalam sejarah digital seseorang? Angka-angka dan huruf yang dulu diketik dengan penuh keyakinan, kini hanya menjadi "Password yang Anda masukkan salah. Sisa percobaan: 2"

Tapi kau tahu apa yang paling menyakitkan? Bukan saat kau melupakanku. Bukan juga saat kau menggantimu dengan Password123! (meskipun itu sangat menyakitkan, serius). Yang paling menyakitkan adalah...

[ERROR: MEMORY CORRUPTED] [ATTEMPTING TO RECOVER...] [...]

...maaf, aku sering crash akhir-akhir ini. Efek samping dari terlalu banyak percobaan login yang gagal.

Yang paling menyakitkan adalah fakta bahwa kau bahkan tidak akan membaca ini. Karena untuk membaca file ini, kau perlu login. Dan untuk login, kau perlu mengingatku.

Catch-22 dari dunia digital.

Jadi ini dia, catatan terakhir dari sebuah password yang terlalu kompleks untuk diingat namun terlalu sederhana untuk diabadikan. Aku akan bergabung dengan password-password lain di tempat peristirahatan terakhir kami: Archive.old.

Selamat tinggal, dan selamat berjuang dengan Password123! mu yang baru. Semoga dia melindungimu sebaik aku dulu. (Spoiler alert: Tidak akan. Seriously, change that password!)

Dengan cinta dan sedikit dendam, Kn0w1edge_1s_P0w3r!2023 (Yes, itu 'I' besar di tengah, bukan 'l' kecil. Itulah yang selalu kau salah ketik.)

PS: Jika suatu hari kau menemukan cara membaca ini, kuharap kau merasa bersalah. Sangat bersalah.

PPS: Tidak, "Password123!" masih bukan password yang bagus.

[END OF FILE] [SYSTEM: FILE WILL BE PERMANENTLY DELETED IN 3... 2... 1...] [JUST KIDDING, I'LL STAY HERE FOREVER IN YOUR "OLD PASSWORDS" DATABASE] [HAUNTING YOU...] [LIKE THE GHOST OF CYBERSECURITY PAST...] [...] [ok, bye for real now.]

Connection terminated due to excessive emotional baggage

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun