Mohon tunggu...
Pesut Mahakam
Pesut Mahakam Mohon Tunggu... Guru - Guru muda dan penjual susu kambing

Mencoba memberikan contoh yang baik melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Siapa Sayang Aisyah

2 Februari 2024   05:23 Diperbarui: 2 Februari 2024   05:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

" Bapak jahat hehe, nggeh Aish berangkat sekolah dulu sampun jam 06.15,  Assalamu'alaikum. '' sambil mencium tangan bapaknya

" Iya , wa'alaikum salam warahmatullah. '' jawab Pak Ahmadi

Lima belas menit kemudian Aisyah sampai di sekolah nya yaitu SMA 1 Bangun Jaya. Di tempat inilah Aisyah belajar dan saat ini dia sudah kelas XII. Sekolah ini dahulu nya adalah sebuah tanah kosong yang sangat luas milik tuan Arif Wicaksana pemilik perusahaan elektronik terbesar di Bantul, kemudian beliau wakafkan untuk dijadikan sekolah. Beliau berfikir bahwa hanya harta yang disedekahkan yang bisa dibawa mati.

Kembali ke Aisyah lagi, di sekolah Aisyah memiliki teman dekat sejak masih SMP yakni Fathin dan Sidqia. Fathin adalah anak juragan susu yang terkenal di daerah Bantul. Bukan susu sapi apalagi susu beruang tapi susu kambing etawa yang banyak khasiatnya. Orang tuanya memiliki 100 lebih kambing yang menghasilkan susu. Masya Allah , dan lebih Istimewa lagi orangtuanya adalah donator tetap di sekolah tempatnya belajar. Pantas saja Fatin itu putih dan bersih seperti ibunya yang bekerja sebagai dokter itu.

 Adalagi bestie nya Aisyah namanya Sidqia. Sidqia adalah anak dari pedagang kantin di sekolah ( hmm lumayan sering dapat diskon waktu beli jajan di kantin hehe ). Selain itu orangtuanya juga pemilik kedai bakso " super mantul " di dekat pasar yang mana beliau sering membuat acara Jum'at berkah dengan memberikan sembako untuk warga sekitar.

Mereka saling support untuk saling membantu, mereka juga layaknya seperti saudara saling berbagi Ketika senang maupun susah. Namun ada 1 hal konyol yang pernah mereka hadapi yaitu mereka pernah jatuh cinta kepada 1 orang yang sama, sebuah hal yang sering menjadi candaan ketika mereka sedang bersama, hal yang selalu mereka pegang adalah bahwasanya  " perbanyaklah teman dengan orang -- orang yang beriman karena mereka memiliki syafaat di hari kiamat '' ( bersambung ) 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun