Latar belakang kepentingan dua kelompok, masyarakat dan elit partai politik ini, secara spesifik dari elit partai politik berorientasi kepada satu yaitu kekuasaan, yaitu berupaya ingin mendapatkan kekuasaan dengan mekanisme kepartaiannya secara legal dan formal. Randall Collins menyatakan bahwa ada tiga cara individu atau kelompok organisasi mempraktikkan kekuasaan yaitu dengan uang, paksaan, dan membangun solidaritas (Susilo, 2008). Kedua ada motif peningkatan penyejahteraan ekonomi untuk diri sendiri, dan kelompoknya. Dan ketiga ada latar belakang ideologi yang ingin di perjuangkan oleh elit-elit partai, tentunya ideologi tersebut merepresentasi mesin politik partai yang ia gunakan. Jika mesin partainya PDIP misalkan, maka ideologi PDIP yang akan di bumikan, demikian juga dengan jika elit partai yang lainnya.
Dari elit masyarakat berlatar belakang kepentingan adalah pertama Ekonomi, ekonomi adalah alasan utama infrastruktur itu bisa di implementasikan, oleh sebabnya itu masyarakat disini sangat rasional jika dihadapkan pada politik transaksional. Kedua ada latar belakang historis. Latar belakang historis adalah sebab terjadinya kenyamanan psikologis sosial, masyarakat lebih muda melakukan pertukaran sosial jika elit partai politiknya itu memiliki kedekatan dengan warga, atau elit politik partai itu adalah figur yang berasal dari kelompok masyarakat. Ketiga ideologi sebagai latar belakang masyarakat untuk melakukan pertukaran sudah menjadi rahasia umum, bahwa kelompok masyarakat mempertimbangkan juga dalam mesin partai tertentu memuat ideologi yang bagai mana. Jika merasa cocok tentunya masyarakat akan bersimpati, jika merasa tidak cocok dengan ideologi yang di bawa partai tersebut maka akan masyarakat menghindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H