Dengan demikian, Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas pemilu di Tasikmalaya. Melalui penguatan kapasitas pengawas dan peningkatan partisipasi masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan lebih baik, menciptakan lingkungan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.Â
Kesimpulannya, dalam konteks Pilkada di Tasikmalaya 2024, Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pengawasan pemilu.Â
Melalui program ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka sebagai pengawas.
 Selain itu, program ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan, yang merupakan kunci untuk menciptakan pemilu yang demokratis dan akuntabel.
Dampak positif dari program P2P terlihat dari peningkatan kapasitas pengawas, peningkatan partisipasi masyarakat, dan kualitas pemilu yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai kalangan, program ini menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengawasan pemilu dan peran masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi.Â
Oleh karena itu, penting bagi BAWASLU dan pihak terkait untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program Pendidikan Pengawas Partisipatif ini sebagai upaya untuk menciptakan pemilu yang lebih baik di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H