Mohon tunggu...
Nazwatul Fathi Umul
Nazwatul Fathi Umul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

I am a 7th Semester of International Relations student at Singaperbangsa University in Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mencoba Memulai Bisnis, Gen Z Harus Tahu Ini!

27 Agustus 2024   09:41 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:54 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Faktor Kegagalan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gagal adalah tidak berhasil, tidak tercapai maksudnya. Kegagalan berkebalikan dengan keberhasilan. Tidak berhasil berarti pula tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Karena adanya target untuk dapat dipakai sebagai pengukur suatu keberhasilan. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan dan apabila seseorang menyerah dari kegagalan berarti dia tidak tahu bahwa kesuksesan sudah sangat dekat. Dengan kegagalan, kita dapat belajar dari kesalahan dan lebih mapan pengalaman sehingga keberhasilan dapat tercapai. Berikut factor -- factor yang kerap kali menjadi factor kegagalan seorang wirausaha:

  • Manajemen yang buruk, Kurangnya pengalaman manajerial dan keterampilan pengambilan keputusan merupakan penyebab utama  kegagalan bisnis pada usaha kecil dan menengah.
  • Pengusaha tidak memiliki keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
  • Finansial yang tidak stabil, Kunci kesuksesan bisnis adalah pengelolaan keuangan yang tepat.  Di sisi lain, usaha kecil dan menengah sering melakukan dua kesalahan finansial yaitu modal yang tidak mencukupi dan  kebijakan kredit yang lemah terhadap pelanggan.
  • Perencanaan yang kurang matang, Tanpa  strategi yang  jelas, suatu perusahaan tidak akan memiliki dasar yang berkelanjutan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar.
  • Lokasi yang tidak strategis, Pemilihan lokasi yang cocok hendaknya didasarkan pada penelitian, observasi, dan perencanaan. Selain itu, Anda perlu mempertimbangkan jumlah biaya sewa yang harus Anda bayarkan. Beberapa pemilik bisnis  memilih lokasi hanya karena tersedia ruang.

Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan

Secara umum kewirausahaan akan menawarkan pada dua sisi yaitu keuntungan dan kerugian. Keuntungan atas manfaat kewirausahaan akan diraih bagi mereka yang bersedia menghadapi risiko dan berani menghadapi tantangan yang ada. Namun perlu diketahui juga jika sebuah usaha tidak selalu membuahkan hasil yang manis, terkadang kita akan mendapat hal yang pahit nya terlebih dahulu sebelum menghasilkan hasil yang manis tersebut. Berikut kelebohan dan kekurangan dari kewirausahaan yang dilansir dari Nexford University:

  • Kesuksesan finansial, Salah satu keuntungan utama menjadi seorang wirausaha adalah kemungkinan kesuksesan finansial. Pengusaha memiliki peluang untuk menciptakan aliran pendapatan mereka sendiri dan membangun bisnis sukses yang  menghasilkan keuntungan besar.
  • Mandiri, Kewirausahaan menawarkan kesempatan untuk menjadi bos bagi diri Anda sendiri dan bekerja sesuai keinginan Anda sendiri. Kebebasan dan fleksibilitas ini  sangat menarik bagi orang-orang yang bosan dengan kendala pekerjaan tradisional.
  • Kepuasan Kerja, Salah satu keuntungan utama menjadi seorang wirausaha adalah  Anda adalah bosnya dan pada akhirnya berhak memutuskan dengan tepat apa yang Anda lakukan, berapa jam Anda bekerja, dan faktor lainnya. Anda juga mungkin menemukan tujuan dan kepuasan tertinggi dalam menjalankan bisnis Anda sendiri.

Di balik keuntungan tersebut, terdapat juga beberapa kerugian yang bias saja dialami oleh seorang wirasaha dalam berwirausaha, kerugian tersebut meliputi:

  • Risiko, Memulai bisnis baru melibatkan  risiko pribadi dan finansial yang signifikan. Tidak ada jaminan keberhasilan, dan pengusaha  menghadapi kerugian finansial yang besar jika  bisnisnya gagal. Wirausahawan perlu mengambil risiko, dan mengetahui risiko apa yang harus diambil bergantung pada pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan wirausaha.
  • Jam kerja yang panjang, Memulai dan menjalankan bisnis membutuhkan banyak waktu. Pengusaha sering kali bekerja berjam-jam dan mungkin harus mengorbankan waktu pribadinya agar bisnisnya sukses. Kami menyebutnya  keseimbangan kehidupan kerja yang buruk.
  • Stres, Pengusaha mempunyai kebebasan untuk bekerja kapan pun mereka mau, namun mereka bertanggung jawab 100% atas keberhasilan usahanya, yang pada akhirnya berujung pada stres. Tugas pengusaha adalah mengatasi stres ini dan menemukan cara untuk menetralisir dampaknya. Bagaimanapun, ini adalah salah satu kelemahan terbesar dari kewirausahaan, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Langkah -- Langkah Memulai Usaha Baru

Menurut data yang dilansir dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, ada beberapa tahapan dalam memulai sebuah usaha baru. Tahapan tersebut yaitu:

1. Menentukan produk, sebelum memulai sebuah bisnis perlu diperdalam  produk apakah yang akan dijalankan. Karena perencanaan yang matang akan membawa perubahan agar terhindar dari kegagalan. Menentukan produk bisa dilihat dari 3 aspek yaitu berdasarkan keahlian diri, berdasarkan trend, dan berdasarkan peluang.

2. Menentukan target pasar, target pasar sangat penting dalam sebuah usaha/bisnis. Dengan memperhatikan target pasar, maka marketing yang akan dibuat pun akan sesuai dengan target pasara dan bisa menghasilkan pasar yang luas.

3. Menguji kelayaka produk, sebelum memasarkan suatu produk, seorang wirausaha diharuskan untuk menguji kelayakan tersebut terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghidari kesan pertama yang buruk dari pelanggan atau konsumen.

4. Strukur Manajemen, manajemen dyang baik diperlukan untuk mengatur jalannya sebuah usaha seperti keuangan, biaya operasional, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun