Mohon tunggu...
NAZWA SYIFA
NAZWA SYIFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya jalan jalan dan jajan demi menjaga mental saya supaya tetap aman dan kuat menjalani hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Abusif Dapat Merusak Mental Korban dan Pelaku

3 November 2023   00:26 Diperbarui: 3 November 2023   01:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Gaslighting, yaitu dimana perkataan seseorang yang akan membuat kita kebingungan dan mempertanyakan tentang validasi kita sendiri. Contoh kasusnya adalah ketika kita mengungkapkan perasaan kita baik kesedihan atau marah, mereka cenderung bukan memperbaiki dengan meminta maap mereka akan mengalihkan pandangan kita dan akan membuat kita berfikir akan perilaku yang kita lakukan. Contoh nya seperti "ah gitu aja baper kenapa sih", "ya lagian jadi orang baperan banget sih", dan masih banyak perkataan gaslighting ini.

6. Blame, blame ini suatu tindakan menyalahkan korban. Hampir sama dengan manipulasi namun blame ini lebih langsung menspesifikan dalam pengungkapannya. Contohnya adalah seperti "makanya nurut, kalo kamu nurut aku gabakal pukul kamu" padahal tindakan kekerasan tersebut sudah jelas -- jelas sangat salah dengan apapun alasannya.

7. Threats, ini dapat berupa ancaman. Ancaman ini sendiri yang akan membuat mentak kita terganggu karena pelaku bisa saja melakukan apapun yang mereka inginkan apabila kita tidak dapat memenuhi keingginannya. Sebagai contoh "kamu kalo putusin aku, aku bakal bunuh diri", "kamu kalo misalnya gadapet nilai 100, gaboleh makan". Ancaman ini merupakan suatu tekanan yang akan menimbulkan rasa ketakutan dalam menjalankan aktivitas sehari -- hari kita.

Biasanya orang atau pelaku yang melakukan abuse atau memiliki sikap perilaku abusive ini adalah merasa kalo dirinya berkuasa dalam hubungan sehingga dia merasa bebas dalam melakuka apapun yang ingin mereka lakukan. Individu tersebut tidak memiliki rasa tanggung jawab, mereka merasa jika kekerasan adalah salah satu cara yang benar dalam menyelesaikan permasalah. Perilaku pelampiasan terhadap trauma di masalalu mereka, sehingga mereka ingin menyalurkan emosi tersebut namun dengan cara yang salah dan dapat merugikan individu lainnya.

Adapula dampak dari perilaku abusive bagi korban adalah korban akan selalu merasa tertekan dan bahkan korban tersebut akan mengalami gangguan pada mental, karena adanya rasa ketakutan dan kecemasan dalam menjalankan hidupnya. Maka tak jarang orang yang datang ke psikolog dikarenakan mereka menerima abuse dari berbagai pihak. Pada kondisi toxic relationship ini juga sering sekali korban mengalami kesulitan keluar dalam situasi dan kondisi seperti ini, karena mereka akan merasakan ketakutan dalam melawan dan keluar dari zona seperti ini. Atas tekanan-tekanan yang mereka dapatkan mereka bisa saja berubah atau berbeda dari jati diri mereka sendiri. Dimana mereka akan kehilangan kontrol tergadap diri mereka sendiri, karena telah dikuasai oleh pelaku. Memang jika kita mendengar orang yang ada dalam kondisi seperti ini mereka sering mengatakan "kenapa ga diputusin aja sih", "sekali-kali lawan dong". Padahal dalam keadaan seperti ini korban hanya akan memikirkan keselamatan dirinya sendiri. Karena orang toxic ini bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginan mereka tanpa memikirkan dampak bagi orang lain dan akan terus menerus merasa bahwa dirinya benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun