Mohon tunggu...
Nazwa Shauziah Ardhana
Nazwa Shauziah Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah seorang Mahasiswi jurusan Ilmu Politik yang sedang aktif berkuliah di salah satu universitas negeri di Indonesia. Minat saya dalam membaca dan menulis membawa saya untuk bergabung menjadi Kompasianer.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategi "Menjual Diri" dalam Dunia Kerja untuk Menunjang Karir

17 Januari 2025   00:19 Diperbarui: 17 Januari 2025   00:19 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemampuan untuk memberikan citra dan kesan yang baik serta berkompeten merupakan bagian yang penting dalam diri seseorang, khususnya calon pekerja. Orang lain akan dapat menilai dan mempertimbangkan kemampuan diri seorang calon karyawan yang berhasil membangun citra "menjual" saat berada di dunia kerja. 

Tentu saja kemampuan "jual diri" ini tidak hanya serta-merta datang dengan sendirinya lalu menjadikan anda orang yang bernilai. Meningkatkan nilai diri harus dimulai dari kesadaran anda untuk mengasah kapabilitas diri sehingga memunculkan rasa percaya di hati orang-orang tentang seberapa bernilainya anda.

Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan daya jual seorang calon karyawan :

1. Mengenal diri lebih dalam

Kegagalan serta ketakutan akan gagal sering kali didalangi oleh faktor internal, yakni, belum kenal dengan diri. Mengenal diri lebih dalam tentu akan membuat anda menjadi pribadi yang peka terhadap nilai dan kapasitas diri. Mengenal diri dapat dilakukan sesederhana dengan mulai memahami kelebihan dan kekurangan diri. Anda akan mampu mengendalikan hal-hal negatif sekaligus mampu mengembangkan potensi dan minat positif diri. Dengan demikian, anda bisa membangun diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Singkirkan pikiran negatif dan merasa rendah diri. Hal ini hanya akan membuat Anda merasa "tidak layak dijual" di kesempatan manapun di dalam hidup anda. Latih diri anda untuk menjadi penguasa bagi diri anda sendiri. Karena hanya di tangan anda lah, nilai diri anda berubah.

2. Membuat perencanaan 

Kurangnya perencanaan dan pelaksanaan sesuatu tanpa ancang-ancang, seringkali menjadi musabab terjadinya kegagalan. Memiliki perencanaan hidup adalah bukti bahwa anda adalah pribadi yang tertata dan peduli akan masa depan. Mulailah dengan membuat perencanaan jangka pendek lalu menengah. Jangan asal langsung membuat perencanaan jangka panjang. 

Perencanaan tentu datang dengan kedisiplinan pula. Perencanaan tidak akan berjalan, bila anda tidak menerapkan disiplin yang tinggi terhadap rencana yang sudah anda susun. Buatlah perencanaan dengan tetap melihat realita. Hal ini membantu anda untuk tetap berpegang pada hal-hal realistis.

3. Berintegritas 

Milikilah integritas. Jadilah pribadi yang memiliki komitmen jelas dalam hidup anda. Integritas dapat dilihat dari cara seseorang saat mengambil keputusan. Setelah menentukan keputusan, anda harus benar-benar berkomitmen, bertekad bulat dan tidak setengah-setengah dalam mengambil langkah untuk menjalankan keputusan yang sudah diambil sekalipun menghadapi resiko atas konsekuensi keputusan yang telah anda ambil. Cermin dari integritas diri adalah keuletan dan konsistensi.

4. Berbaur dan jadilah pribadi yang bersosial

Hilangkan perasaan dan sikap idealisme fanatik yang berusaha membuat orang-orang menjadi seperti apa yang anda inginkan. Berhenti untuk mendikte sekitar tentang bagaimana cara anda berpikir. Orang-orang memiliki watak dan karakter yang berbeda-beda. Kita lah yang harus menyesuaikan diri dengan beradaptasi sesuai dengan lingkungan yang kita tempati.

Perilaku memaksakan kehendak kepada orang lain dan menganggap diri paling benar adalah suatu perilaku yang menunjukkan arogansi diri. Hal ini tentu bukan poin yang baik bila anda ingin membangun diri menjadi pribadi yang "menjual". Asah diri anda untuk berempati pada sesama. Empati membangun anda untuk menjadi seseorang yang lebih beretika dan beradab. Beretika dan beradab adalah poin plus seseorang dalam menjual diri nya di masyarakat.

Untuk mencapai karir yang cemerlang, seseorang harus menempah diri nya agar menjadi pribadi yang diterima di masyarakat. Strategi "jual diri" diatas merupakan hal yang harus dikuasai tidak hanya seorang calon karyawan tapi semua orang, dengan begitu kualitas diri yang baik akan menjadi daya pikat yang tiada lekang oleh waktu dan tak termakan usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun