Yang ketiga, mencegah api neraka karena daging yang tumbuh dari asupan makanan haram akan menjadi sasaran api neraka di akhirat nanti. Dan yang keempat, mencegah timbulnya penyakit yang jika makanan tersebut adalah makanan yang thayyib tentunya jelas nilai gizinya dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Para ilmuwan mengawasi thayyib dengan lebih detail. Dapat dipastikan bahwa itu bersih, menu seimbang, tidak ada efek samping, dan tidak berbahaya. Artinya menunjukkan ciri-ciri kualitas yang baik. Maka dari itu, tidak heran jika produk yang halal berarti memproduksi produk yang berkualitas. Sehingga yang menikmatinya bukan hanya umat muslim melainkan juga seluruh umat manusia.Â
Sumber :
https://inais.ac.id/halal-dan-thayyib-sebagai-syarat-makanan-islami/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H