Kriteria Makanan Halal Menurut Islam
1. Diperoleh dengan cara yang halal
2. Diproses dengan cara yang halal
3. Disajikan dan disimpan dengan cara yang halal
   Namun kriteria ini sekarang sudah dicemari oleh transaksi-transaksi yang tidak sesuai syariat. Dan akhirnya mereka menghalalkan segala cara dalam memperoleh segala keinginan duniawi. Halal haramnya rezeki yang kita peroleh dan kita konsumsi akan mempengaruhi kualitas hubungan kita dengan Allah SWT maka hendaknya sebagai seorang muslim kita harus cerdas menyikapinya dengan cara :
1. Berita dalam bentuk gambar yang viral kemudian berita tersebut hoax yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelek-jelekan. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam harus melakukan check and recheck / tabayun dalam menyikapi berita ini. (QS. Al-Hujaraat:6)
2. Mengolok-olok Islam dan simbol-simbolnya merupakan bentuk kekufuran yang nyata.
3. Orang Islam yang jahil dan ghuluw dengan agamanya. Menganggap bahwa makanan seperti klepon tidak Islami adalah kebodohan yang nyata karena suatu makanan itu Islami syaratnya halal dan thayyib.
Maka menghadapi berbagai berita yang viral hendaknya umat Islam tidak berlebih-lebihan dalam menyikapinya demikian pun tidak acuh tak acuh dengan agamanya.
Alasan yang mendasari mengapa gaya hidup halal merupakan sarana untuk memelihara diri dan jiwa kita, serta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti yang pertama, wujud keamanan kepada Allah SWT (bagi mereka yang memahami ajaran islam dengan baik).
Yang kedua, agar doa tidak terhalang sebagaimana kesucian tempat beribadah maupun berdoa tidak akan berpengaruh banyak jika tidak diiringi dengan kesucian makanan yang masuk ke dalam perut.Â