Mohon tunggu...
Nazwa Keyla Ana Nurbani
Nazwa Keyla Ana Nurbani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa Universitas Airlangga, Prodi Adminsitrasi Publik. Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena GOLPUT Kurangnya Kepedulian atau Ketidakpercayaan Pada Sistem Politik Indonesia

1 Desember 2024   21:29 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu yang transparan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa setiap suara dihitung dengan adil dan tidak ada manipulasi yang terjadi. Selain itu, Pemilu yang bersih dapat melawan praktik politik uang, yang sering menjadi hambatan dalam partisipasi politik yang jujur.

Kesimpulan

Fenomena golput di kalangan generasi muda bukan hanya sekadar masalah ketidakpedulian, melainkan juga cerminan dari ketidakpercayaan terhadap sistem politik yang ada. Banyak yang merasa tidak ada perubahan yang terjadi meskipun telah memilih, atau mereka merasa tidak ada pilihan yang layak. Untuk mengurangi fenomena golput, perlu adanya upaya bersama untuk meningkatkan pendidikan politik, memperbaiki sistem pemilu, dan memberikan pilihan yang lebih baik kepada masyarakat.

Sumber : Rajagukguk, J., Damanik, G. Y., Aruan, E., & Gulo, R. S. (2022). Golput dan Pemilu 2024. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 2(2), 82-89.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun