Pelayanan adalah suatu tindakan atau upaya untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan/atau harapan orang lain. Sedangkan pelayanan kesehatan adalah tindakan yang dilakukan kepada perorangan atau masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memelihara kesehatan dengan melakukan pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif. Dalam lingkup profesi keperawatan, seorang perawat memberikan pelayanan kesehatan berupa asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien dan membantu pasien menjadi mandiri dalam merawat dirinya sesuai dengan kaidah-kaidah keperawatan.
Selama memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat diharapkan menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Pertama, senyum sebagai bentuk keramahan perawat yang dilakukan dengan tersenyum tulus dan hangat ketika berinteraksi kepada pasien atau keluarganya. Kedua, salam atau sambutan hangat dan ramah yang dilakukan perawat ketika bertemu dengan pasien atau keluarganya. Ketiga, sapa yang dapat berupa memberi sapaan atau berinteraksi dengan ramah. Keempat, sopan sebagai bentuk sikap menghormati dan menghargai perawat terhadap preferensi atau minat pasien. Dan kelima, santun yaitu tindakan seorang perawat yang selalu menjunjung etika keperawatan dalam memberikan pelayanan perawatan.
Penerapan budaya 5S ini tidak hanya dilakukan begitu saja, tetapi sebagai bentuk upaya mengoptimalkan asuhan keperawatan yang diberikan dan beberapa manfaat lainnya. Berikut manfaat budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) dalam pelayanan asuhan keperawatan :
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Penerapan budaya 5S, seperti memberi senyuman, salam hangat, kesopanan, perhatian, dan rasa hormat terhadap preKferensi pasien dapat membuat perawat lebih percaya diri, mudah didekati atau dikenali, dan terhindar dari miskomunikasi sehingga dapat menciptakan pelayanan perawatan yang positif, profesional, dan kualitas pelayanan perawatan yang terjamin.
Pemenuhan Kebutuhan Emosional Pasien
Sakit adalah suatu hal yang dapat mempengaruhi seluruh sistem tubuh, fisik, mental, maupun emosional. Stres adalah salah satu emosional yang sering dirasakan oleh para pasien dan keluarganya. Peran perawat disini adalah memberikan asuhan keperawatan berupa dorongan emosional dengan senyuman yang tulus dan hangat akan membawa energi positif, kepercayaan, dan empati sehingga dapat mengusir stres pasien dan keluarganya.
Menciptakan Lingkungan Ramah dan Mendukung
Ketidakpuasan pasien banyak terjadi karena kurangnya rasa empati, kasih sayang, dan perhatian yang diberikan perawat kepada pasiennya. Ketika perawat selalu berusaha menerapkan budaya 5S dalam keadaan apapun, pasien akan merasa lebih dihargai, disayang, disambut, diperhatikan, dan nyaman. Hal itu dapat meningkatkan pengalaman pasien dalam pelayanan perawatan kesehatan dan lingkungan yang ramah serta mendukung dapat tercipta.
Membangun Kepercayaan Pasien
Perasaan takut yang dirasakan pasien sebelum dilakukan tindakan perawatan adalah hal yang wajar. Perasaan takut dapat muncul karena rasa ketidakpercayaan pasien kepada perawat sehingga dapat menghambat pemberian tindakan perawatan tersebut. Seorang perawat dapat menangani hal ini dengan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dengan jelas dan ramah, melakukan tindakan yang tepat, cepat, dan lembut, dan tak lupa senyuman serta sapaan hangat. Semua itu dapat dilakukan sehingga kepercayaan antara pasien dengan perawat dapat terbentuk.
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Upaya meningkatkan kepuasan pasien tidak hanya dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai dan cepat dalam menanggapi pengaduan, tetapi juga harus dibarengi dengan penerapan budaya 5S di setiap pemberian pelayanan perawatan. Hal ini dapat mengurangi kecemasan pasien, memberikan rasa kenyamanan, kepercayaan, dan kepuasan para pasien kepada pelayanan yang diberikan.
Dapat kita ketahui bahwa menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) sangat penting dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan. Â Kepada seluruh perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang memperhatikan aspek moral dan etika sosial serta untuk tidak hanya menerapkan budaya 5S kepada pasien yang ditanganinya saja, namun juga kepada keluarga pasien, sesama perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Referensi:Â
Aprilian Junaedi, B., Indriyani, D., & Wahyuni Adriani, S. (2024). Hubungan Perilaku 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) pada Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Koesnadi Bondowoso. Medic Nutricia, 5(5), 25--31. https://doi.org/10.5455/mnj.v1i2.644xa
Definisi dan Manfaat Asuhan Keperwatan. (222Mei, 2023). trustmedis.com. Diakses pada tanggal 28 Desember 2024, dari https://trustmedis.com/blog/definisi-dan-manfaat-asuhan-keperawatan/
Pengertian Pelayanan dan Perannya dalam berbagai Bidang. (14 September, 2023). kumparan.com. Diakses pada tanggal 28 Desember 2024, dari https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-pelayanan-dan-perannya-dalam-berbagai-bidang-21BiYwSgL49/full
Pengertian Pelayanan Kesehatan menurut Undang-Undang. (8 Agustus, 2023). paralegal.id. Diakses pada tanggal 28 Desember 2024, dari https://paralegal.id/pengertian/pelayanan-kesehatan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H