Mohon tunggu...
Nazwa
Nazwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sriwijaya

hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Senjata Nuklir Pengganggu Perdamaian Dunia

1 Maret 2023   20:53 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:36 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan cendawan pengeboman Nagasaki, Jepang, 1945 (sumber Wikipedia)

(Dilansir dari Medical News Today)

Radiasi nuklir merupakan energi yang dipancarkan oleh unsur radioaktif yang bisa terurai menjadi atom lebih stabil. Contoh unsur radioaktif, yakni uranium (U), radon (Rn), plutonium (Pu), thorium (Th), dan curium (Cu). Atom radioaktif secara alami ada di sekitar kita, bermula dari bebatuan hingga beraneka ragam makanan. Namun, sel-sel tubuh dapat mampu menerima radiasi dalam jumlah rendah. (sumber radiasi nuklir)

Paparan radiasi nya dapat terjadi di lingkup yg tinggi seperti PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) manusia umumnya terkena radiasi nuklir sekitar 0,62Rad (620 Gray) disetiap tahunnya.

Orang yg rawan atau lebih mungkin terkena paparan radiasi nuklir ialah mereka yang bertempat tinggal di dataran tinggi.

Salah satunya air yang diminum juga bisa mempengaruhi atas paparan 0,03 rad dalam setahun.dan juga tanpa disadari pada saat kalian menonton TV, menaiki pesawat terbang, pengguna barang elektronik dan penggunaan HP juga mendekatkan anda ke sumber radiasi. 

Kadar radiasi nuklir yg berbahaya kadar nya juga penting untuk diketahui yaitu Satuan radiasi terdiri dari Rad, Grays, Rems, dan Sieverts. 1 Rad setara dengan 0,01 Grays.

Terdapat beberapa rincian kadar radiasi nuklir yang berbahaya bagi manusia, seperti:

Kurang dari 30 Rad: terdeteksi adanya paparan di dalam darah.

- 30-200 Rad: orang akan memperlihatkan gejala sakit ringan.

- 200-1.000 Rad: orang mulai memperlihatkan gejala sakit parah.

- Di atas 1.000 Rad: berakibat fatal atau buruk 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun