Mohon tunggu...
Nazwa Alifia putri
Nazwa Alifia putri Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diamante Albaran

13 Desember 2022   14:03 Diperbarui: 13 Desember 2022   14:21 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sialan, aku berkata serius," Ucap Gibran tidak suka

"Aku juga serius," Baran menjawab tidak mau kalah

Gibran hanya bisa menghela napas, mengapa sulit sekali membuat mengerti bahwa ada baiknya lebah membuat sarang rumah di tangkai pohon bukan di atap rumah, pikirnya.

"Kali ini anggap lah serius, aku BENAR BENAR serius mengatakannya. Kau tidak bisa meneliti Alderan melalui alat atau hanya sekedar melihatnya dari jauh, kau harus menelusuri nya," Sengaja ia tekan kan beberapa kata yang ia ucapkan, sungguh menasehati kepala terumbu karang sangat melelahkan.

"Kau benar-benar gila," Ucap Baran seraya bersiap untuk berangkat, "Kau mengatakan itu hanya karena ingin mendapat kan bingkisan kotak kan," lanjut Baran.

Melihat Gibran dengan wajah bingungnya membuat Baran tersenyum miring, "Karena jika aku mati kau akan mendapatkan bingkisan lebih banyak."

Gibran dibuat terkejut akan pernyataan yang keluar dari mulut Baran, "Sungguh aku berani bersumpah demi wajahku yang rupawan, itu benar-benar diluar kepala ku! bagaimana mungkin kalimat itu bisa keluar dari mulut mu?" Oh ayolah wajah apa itu yang sedang dilihat Baran? Sangat berlebihan.

"Tapi..apa menu nya?,"

Sesuai dugaan, itulah kalimat yang keluar dari mulut kurang ajar milik makhluk yang berada di dekatnya.

Memuakkan, Pikir Baran.

"Sudah selesai drama mu?, aku akan berangkat sekarang," Dengan cepat Baran menutup pintu Speedboat nya dan menyalakan mesin untuk keberangkatan nya, sebelum sesaat ia berangkat pintu kaca Speedboat nya di ketuk dari luar, "Berhati-hatilah, kita sama-sama tidak mengetahui ada marabahaya apa yang menunggu disana, dan jaga sikap mu!" Ucap Gibran memperingati Baran. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun