Â
Baran menutup kelopak mata nya, merasakan keringkihan raga. Sesaat setelah ia membuka kelopaknya, ia melihat sebuah bibit berada ditelapak tangannya.
Ah Arcelia, ia benar benar mengejutkan.
EPILOGUE
Drap..Drap..Drap
Suara langkah kaki yang terdengar di padang rumput, menjadikannya satu satu nya suara yang mengisi ladang sunyi selama lima tahun lamanya, tentu waktu tersebut berbeda dengan waktu di Galaksi manapun. Baran menatap sebuah pohon yang menjadi teman nya selama lima tahun belakangan ini,
"Apa kabar? Maaf ya aku jadi jarang kemari, aku mendapat tugas baru sekarang. Seperti biasa, Jenderal tidak pernah senang bila melihat ku santai sebentar saja haha--aku ditugaskan ke Bumi, sebuah Planet di Galaksi Bima Sakti. Akan memakan waktu yang lama untuk sampai kesana belum lagi menjalankan tugasnya, itu artinya aku tidak bisa bertemu dengan mu dalam kurun waktu yang tidak ditentukan, eum..hei? Apa reinkarnasi mu akan hadir disana? Ahahaha aku hanya bercanda, baiklah aku pamit ya? Selamat tinggal, sampai jumpa lagi,"
Baran pergi setelah menatap cukup lama pohon yang berada di hadapannya, pemberian seseorang yang memiliki tempatnya sendiri di hati nya. Ia tersenyum tipis, lalu melenggang meninggalkan ladang tersebut.
"Halo?..Ya, aku sudah mempersiapkan nya----- ya baik aku kesana," langkah nya semakin menjauh dari tempat ia mencurahkan rasa rindunya pada seseorang selama lima tahun terakhir, Prova. Sebuah bukti akan terjaganya perasaan insan kesayangan Cyber Sicurezza terhadap Diamante Alderan.
 Kini Baran mendapat tugas baru di Planet Bumi, ia hanya berharap agar mendapat takdir baik disana,