"Bar-Baran...," ia tercekat saat membuka suara, ini merupakan salah satu dari banyaknya impian yang dimiliki!.
"Ini adalah pemandangan satu dari miliaran Galaksi yang kita tempati..bagaimana? Apa indah?" Baran mengucapkan dengan suara rendah nya dan sedikit menundukkan kepala agar sampai tepat dibelakang telinga sang Nona
"Hikss....hiks.. in-ini benar-benar indah Baran..hiks..aku tidak kuasa menahan air mata ini..hiks terimakasih..," Arcelia menangis bahagia, sungguh tidak pernah terbanyangkan oleh nya bahwa impian kecil nya dapat diwujudkan secepat ini oleh seseorang yang akan ia bunuh beberapa jam yang lalu
"Katakan apa yang kau inginkan, aku akan memberikan semuanya padamu," Baran menatap lurus kedepan, ia benar-benar serius dalam mengatakannya. Untuk seseorang yang pertama kali ia cintai selain Ibu-nya, ia akan memberikan sisa hidup nya pada wanita manapun yang berhasil membuatnya jatuh hati. Namun siapa sangka Letnan Bella Spada sudah jatuh ke dalam pesona Guaritor Arcelia.
KENYATAAN
Sudah berjalan hampir dua bulan Baran menghirup udara dari Planet Alderan dan Pria jangkung itu tak ada niat untuk kembali, selama itu pula ia menaruh rasa terhadap satu-satunya makhluk selain dirinya di sini.
"Huftt," Baran menghirup napas nya dalam-dalam, ia benar-benar frustasi akan perasaan nya.
"Ada apa?" Arcelia bertanya sembari memainkan bunga di sampingnya,
"Emm..hei boleh--boleh kah aku bertanya sesuatu?" Setelah mendapatkan jawaban berupa anggukan Baran mulai memberanikan diri,
"Apa..kau merasakan cinta? Maksudku pernah mungkin?"
"Tentu, aku mencintai semua yang ada disini," jawab Arcelia
"Bukan, bukan itu maksudku--maksudku adalah..mencintai seseorang,"