"Ada apa dengan wajah itu? Apa kau iri?" Goda Baran,
"Ahaha...iya," Ucap Arcelia lesu
"Kau mau kemana jika diizinkan keluar dari sini?"
"Aku..aku ingin melihat apa yang berada diluar Planet, setidaknya tidak jauh dari sini pun tak apa," Arcelina berucap diiringi cengiran imut nya
"Hanya itu?"
"Untuk sekarang iya..hanya itu,"
"Kalau begitu ayo, genggam tangan ku maka aku akan membawa mu terbang mencapai keinginan manis mu itu,"
Arcelia hanya menatap bingung pada Baran, sejujurnya ia tidak begitu paham dengan apa yang dikatakan Baran padanya ia hanya menurut saat Baran mengulurkan tangan untuk ia genggam. Terkejut ketika Baran mengalungkan lengan kekarnya di pinggang miliknya, ia dapat merasakan tangan hangat yang merangkulnya.
"Apa yang kau--AAAA," Sungguh Arcelia sangat ingin mencekik pria yg merangkul nya tanpa izin ini, bagaimana tidak terkejut ketika tanpa pemberitahuan apapun mereka terbang keatas dengan cepat. Arcelia mengatupkan kedua mata nya rapat hingga suara menginterupsi nya
"Buka mata mu itu! Bagaimana kau ingin melihat apa yang kau impikan jika kau menutup mata rapat begitu,"
Perlahan Arcelia membuka kedua kelopak matanya, ia tercengang sungguh.