Mohon tunggu...
Nazwa Aisyah Putri
Nazwa Aisyah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pancasila

perkenalkan nama saya Nazwa Aisyah Putri dari fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Subianto Soroti Hukuman Harvey Moeis: Penegakan Hukum Harus Tegas dan Adil

5 Januari 2025   16:08 Diperbarui: 5 Januari 2025   16:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Presiden RI Prabowo Subianto pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Jakarta, 30 Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube) 
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Jakarta, 30 Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube) 

"Nanti jangan-jangan di penjara pakai AC, punya kulkas, pakai TV. Tolong menteri permasyarakatan ya, jaksa agung." tegas prabowo. "Tolong menteri pemasyarakatan ya, Jaksa Agung. Naik banding enggak? Naik banding. Vonisnya ya 50 tahun begitu kira-kira, ya," tambahnya.

Kejaksaan Agung merespon cepat permintaan Presiden Prabowo untuk mengajukan banding atas vonis Harvey Moeis. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menegaskan bahwa langkah banding ini bertujuan memperjuangkan keadilan masyarakat. Jaksa menganggap vonis 6,5 tahun penjara terlalu ringan, terutama mengingat dampak besar yang ditimbulkan dari kasus korupsi ini. Mereka berpendapat bahwa hukuman yang lebih berat akan memberikan efek jera kepada pelaku dan memperkuat komitmen pemberantasan korupsi.

Selain itu, Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa tuntutan yang diajukan sebelumnya sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menjaga Integritas dan Moralitas Bangsa

Prabowo menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas serta menjaga moral dan integritas bangsa. Menurutnya, tanggung jawab memberantas korupsi ada di pundak semua warga negara, bukan hanya pemerintah atau aparat hukum, individu di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga keharmonisan dan integritas bangsa. 

Prabowo berharap kasus Harvey Moeis bisa menjadi pelajaran penting bahwa korupsi tidak boleh ada di Indonesia. Dia menginginkan sistem hukum yang lebih kuat, transparan, dan efektif untuk memberikan keadilan bagi semua orang. Pandangan Prabowo tentang hukuman Harvey Moeis menunjukkan komitmennya pada hukum yang adil dan tegas. Ia menegaskan bahwa hukum harus selalu mendukung kebenaran dan keadilan tanpa pengecualian. Ia juga mengingatkan bahwa upaya melawan korupsi memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, bukan semata tugas pemerintah dan lembaga hukum. 

Prabowo berharap Indonesia terus berkembang dengan sistem hukum yang lebih baik, yang dapat menjamin keadilan bagi semua. Dengan sistem hukum yang kuat, negara bisa mengatasi tantangan besar seperti korupsi dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun