Mohon tunggu...
M Najeri Al Syahrin
M Najeri Al Syahrin Mohon Tunggu... -

Politics and IR Scholar --- Travel Photographer Social Entrepreneur --- Art Culture Observer Vintage Camera Collector --- Kalimantan Book Lovers

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kajian Historis dan Dinamika Transisi Kepemimpinan Mendawai, Kotim dan Katingan (Bag. 1)

23 Januari 2017   10:10 Diperbarui: 23 Januari 2017   10:43 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transisi kepemimpinan selanjutnya terhadap daerah Mendawai dan Katingan, kini dipegang oleh pemerintahan Hindia Belanda. Terdapat dua tahapan penyerahan daerah-daerah di Kalimantan Tengah termasuk Mendawai dan Katingan dari Sultan Banjar kepada Pemerintah Hindia Belanda. Tahapan pertama, menurut dokumen “Surat-surat Perdjanjian Antara Kesultanan Bandjarmasin dengan Pemerintahan V.O.C : Bataafse Republik, Inggris dan Hindia Belanda 1635 -1860” pada Traktat yang disepakati 13 Agustus 1787, yang terdiri atas36 pasal kedudukan Kesultanan Banjar sebagai kerajaan pinjaman lebih diperinci lagi, sehingga wilayah Kesultanan Banjar tidak sebesar wilayah sebelumnya.

Sultan Tahmidullah II dari Banjarmasin menyerahkan daerah-daerah di Kalimantan Tengah, termasuk wilayah Katingan, Mendawai dan Kotawaringin kepada VOC Belanda, dimana pada akhirnya berkembang menjadi sebuah Distrik dengan Kepala Distriknya adalah Demang Anggen yang dilantik oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tanggal 10 Januari 1896. Secara resmi daerah daerah Katingan tersebut diduduki Belanda sejak Perjanjian Tumbang Anoi pada tahun 1894. (Sahriansah,2016:13)  

Bersambung ...... (BAGIAN 1) 

The old mosque in Kotawaringin village which wasbuilt by Kiai Gadai
The old mosque in Kotawaringin village which wasbuilt by Kiai Gadai
                                                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun