Kemudian, saya melanjutkan pengerjaan dengan menulis nama-nama daerah dan kabupaten dengan kombinasi drawing pen ukuran 0.3 dan 0.1.
Pengerjaan dilanjutkan dengan pembuatan insert yaitu peta kecil yang mewakili wilayah yang lebih kecil, terdapat 5 insert yang ada di atlas Kepulauan Riau ini.
Setelah semuanya selesai, dilanjutkan dengan menambahkan detail-detail lain seperti jalan, sungai, batas-batas dan lain-lain, pengerjaan diakhiri dengan memberikan warna pada kertas kalkir dan juga membuat legenda.
Itu saja pengalaman saya menjiplak peta Kepulauan Riau dengan media kertas kalkir, pengerjaan memang harus dilakukan dengan sabar dan teliti, tetapi walaupun terlihat membosankan saya tetap mengerjakan dengan santai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H