Nama : Nazlia Qadry
Nim   : 0801203264
Kelas : Semester III/IKM 5
Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesmas
Kepemimpinan memiliki arti yaitu mampu nya seseorang untuk membimbing dan memimpin dalam sebuah organisasi
1. Dr. Ir. H. Soekarno (1945-1967)
IR. Soekarno dikenal dengan sosok pemimpin yang sempurna dalam memimpin Negara republik Indonesia. Ir. Soekarno sosok yang berwibawa dan juga berkharisma yang cendikiawan. Ir. Soekarno memiliki daya tarik yang bersinergi luar biasa dan berwibawa yang dapat mempengaruhi orang lain agar menjadi pengikutnya. Ir. Soekarno  ahli dalam mengubah persepsi orang lain. Ir. Soekarno berkemampuan membawa Indonesia untuk bebas dari belenggu para penjajah dan Indonesia mencapai kemerdekaan.
2. Jendral TNI H.M. Soeharto (1967-1998)
Soeharto, memiliki gaya  kepemimpinan yang menonjol yaitu berani, sederhana, dan juga mampu dalam mengambil sebuah keputusan maupun inisiatif serta konsisten dengan keputusan yang telah di ambil.Â
Soeharto memiliki gabungan gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dan Adaptif-Antisipatif, yang mampu menangkap peluang juga melihat tantangan yang positif dan memiliki visi maju ke depan dan juga sadar akan pentingnya langkah yang sesuai.Â
Soeharto juga memiliki gaya kepemimpinan yang otokratis, yaitu suatu pengambilan keputusan yang terkonsentrasi terhadap pemimpin untuk mengambil kepuusan dan menyelesaikan masalah sendiri  dengan adanya bantuan sedikit dari bawahan.Â
Kepemimpinan soekarno sangatlah otoriter dan soeharto cenderung memusatkan perhatiannya terhadap bidang produksi, pandai dalam menggunakan kesempatan, target jangka pendek dan jangka panjang yang sangat jelas. Kebebasan rakyat pada masa pemerintahan soeharto sangatlah terbatas, sistem otoriter yang dijalankan oleh soeharto menjadi populer.Â
Soeharto termasuk salah satu presiden yang memiliki kekuasaan penuh dari pemimpin dahulu maupun setelahnya, soeharto dapat memiliki kekuasaan penuh karena adanya hubungan dengan ABRI dan partai golkar, pada 10 tahun pemerintahan pertama soeharto tidak ada keributan yang terjadi karena jelas adanya hasil dan kepastian pembangunan ekonomi dari masa pemerintahan soeharto.
3. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie (1998-1999)
B. J. Habibie dikenal dengan sebutan bapak teknologi indonesia dan jug bapak demokrasi indonesia, beliau memiliki pesona dan komitmen yang melekat, B.J. Habibie cerdas dalam mengambil keputusan seperti melepaskan timor-timor dari indonesia tengah krisis yang terjadi.Â
Dalam masa pemerintahan B.J. Habibie yang singkat beliau mampu melakukan gebrakan gebrakan reformis dialektis dalam bidang ekonomi, hukum, HAM dan juga kajian perempuan, pada masa krisis ini B.J. Habibie berupaya melahirkan pemerintahan sipil yang demokratis dan kritis.Â
Gaya kepemimpinan yang dimiliki B.J. Habibie ialah demokratis dan juga kharismatik, pada masa pemerintahan beliau kebebasan pers dibukan secara lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih besar, pada saat ini pula peraturan perundang-undangan banyak dibuat dan beliau memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga banyak orang yang mengangumi nya. Sifat dari seorang presiden B.J. Habibie yang dapat kita tiru ialah
a. Mencintai tanah air, keseriusan dari beliau membuat jerman sangat menyukainya.
b. Â Jujur , tidak hanya jujur beliau juga memiliki kredibilitas yang tinggi. Beliau sangat tegas menolak seseorang yang ingin kong kalikong dengannya
c. Prinsip Kuat, dengan adanya prinsip yang kuat dan keyakinan yang teguh maka akan selalu ada jalan untuk menapaki kesuksesan.
4. K.H.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ( 1999-2001)
Kepemimpinan Gus Dur dikenal dengan sebutan bapak pluralisme di Indonesia, karena abdurrahman wahid membela kaum minoritas dan sangat anti dengan kekerasan dan ketidak adilan. Gus Dur memiliki gaya kepemimpinan yang sangat demokratis pada zaman nya, gus dur juga pemimpin yang kharismatik-transformasional, Gus Dur memiliki kebijakan yang visioner, misalnya pembubaran departemen penerangan dan juga departemen sosial, membuka hubungan dagang dengan Israel, pemisahan TNI-POLRI, sering reshuffle kabinet. Meski Gus Dur mengambil keputusan dengan cenderung mengandalkan sifat kharismatiknya, namun Gus Dur tidak pernah melakukan sebuah tekanan dan juga ancaman yang menggunakan kekerasan ataupun kekuatan militer.
5. Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Megawati soekarnoputri merupakan salah satu presiden wanita yang berani untuk memimpin, berindak, berdiri menjadi singa, juga sosok simbolik perempuan yang berhadil dalam dunia perpolitikan. Megawati soekarnoputri merupakan sosok perempuan yang terkenal akan kharismatiknya yang merupakan turunan dari ayahnya yaitu presiden Soekarno. Gaya kepemimpinan megawati sendiri sebagai berikut :
a. Memiliki gaya ketimuran
b. Lebih mengeluarkan uneg-uneg daripada solusi
c. Tidak ada visi dan misi
d. Demokratis
e. Menanamkan anti kekerasan
6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) (2009-2014)
Susilo bambang yudhoyono (SBY) dipilih secara langsung oleh rakyat, yang memiliki karakteristik ramah, cerdas, tegas, santun, apik dalam hal berbuana, lembut, penuh dengan pemikiran. Adapun gaya kepemimpinan dari susilo bambang yudhoyono ialah :
Sosok yang demokratis
Menghargai pendapat
Selalu defensive dalam hal kritik
Analisis strateginya sangat tinggi
Stabilitas politik terjaga dan kehidupan demokrasi makin berkembang
7. Ir. H. Joko Widodo (2014-2019)
Jokowi dipilih secara langsung oleh rakyat, memiliki karakteristik seperti, tidak pandang bulu, pro rakyat kecil, sangat tegas, sederhana, konsisten, cenderung lambat, sulit untuk ditebak. Adapun gaya kepemimpinannya seperti :
a. Blusukan
b. Tidak mau ribet
c. Membuat solusi terhadap masalah yang ada
d. Memiliki konsep servant atau pemimpin seorang nelayan
e. Membuat keefektifan suatu lembaga Negara, dengan pembagaian secara jelas
f. Selalu membuat inovasi dari cara mendengarkan keluhan rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H