Assalamualaikum wr.wb  sahabat setia kompasiana....
Salam rindu untuk sahabat setia kompasiana yang alhamdulillah kita bisa dipertemukan lagi melalui tulisan ini yang berjudul "Internalisasi nilai-nilai pesantren dalam budaya" semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita tentang dan kepesantrenan semoga bermanfaat untuk sahabat setia kompasiana sekalian...
Sebelum kita membahas apa itu internalisasi nilai-nilai pesantren dalam budaya maka, yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah pengertian dari internalisasi. Internalisasi adalah suatu  proses penanaman sikap terhadap diri seseorang, sehingga menjadi satu karakter atau watak yang baik, menyatu dan mendarah daging serta menjadi keyakinan dan kesadaran akan kebenaran agama yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sedangkan  pengertian dari nilai menurut Rocherd and Bard nilai merupakan suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup atau menghindari suatu tindakan mengenai suatu yang pantas atau tidak pantas. Nilai juga dapat didefinisikan sebagai suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran, perasaan, keterkaitan maupun perilaku. Budaya religius pesantren adalah sekumpulan nilai agama yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasan dan simbol-simbol yang teraktualisasi dalam sikap dan perilaku individu.
Terdapat 3 wujud kebudayaan pesantren diantaranya yaitu:
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, norma-norma, nilai-nilai, peraturan dll.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas, kelakuan, berpola dari manusia dalam masyarakat.
Wujud kebudayaan sebagai sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Di setiap pesantren memiliki nilai-nilai yang perlu ditanamkan kepada pribadi para santri, diantaranya yaitu sebagai berikut:
Akhlakul karimah
Ibadah amaliyah
Bacaan Al-Quran
Hafalan surat Al-Qur'an pilihan
Dedikasi loyalitas
Amanah dan tanggung jawab
Toleransi dan tenggang rasa
Ketujuh nilai tersebutlah yang akan ditransfer kepada para santri dan proses internalisasi nilai-nilai pesantren dilakukan terus-menerus tanpa henti dan setiap kegiatan yang ada di pesantren telah diupayakan untuk menginternalisasi nilai-nilai yang ada pada para santri sehingga menjadi kebiasaan bagi para para santri.
Baiklah  sekian  pembahasan untuk judul internalisasi nilai-nilai pesantren dalam budaya kali ini, semoga dapat menambah pengetahuan kita mengenai kepesantrenan dan semoga  bermanfaat untuk sahabat kompasiana sekalian dan terimakasih atas kunjungannya
Wassalamualaikum wr.wb..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI