3. Teknik Memanggang
Daging sate Madura dipanggang di atas bara arang yang terbuat dari batok kelapa. Teknik ini membuat sate mengeluarkan aroma asap yang khas dan menambah cita rasa yang autentik. Batok kelapa digunakan karena memberikan panas yang stabil dan aroma yang unik dibanding arang biasa.
4. Penyajian dengan Pelengkap
Sate Madura biasanya disajikan dengan lontong atau nasi sebagai pelengkap. Selain itu, jeruk nipis juga kerap ditambahkan untuk memberikan rasa segar pada sajian ini. Bisa juga ditambahkan sambal sesuai selera, sehingga menghasilkan perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas yang sempurna.
Penyebaran Sate Madura
Popularitas sate Madura tidak hanya terbatas di Pulau Madura saja, tetapi juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Pada awal abad ke-20, banyak perempuan Madura yang mulai berjualan sate secara tradisional di pasar-pasar lokal. Setelah Indonesia merdeka, penjualan sate Madura semakin berkembang. Banyak lelaki Madura yang merantau ke kota-kota besar dan menjadikan sate sebagai salah satu sumber pendapatan utama mereka.
Seiring berjalannya waktu, sate Madura semakin populer. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sate Madura dapat dengan mudah ditemukan, baik di restoran mewah maupun di warung pinggir jalan. Pedagang sate Madura dikenal dengan gerobaknya yang khas, lengkap dengan pemanggang sate yang selalu siap pakai.
Bahkan, sate Madura kini telah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang dikenal di mancanegara. Dalam berbagai ajang promosi budaya Indonesia di luar negeri, sate Madura kerap menjadi menu andalan. Popularitasnya di kancah global membuktikan bahwa sajian tradisional ini memiliki daya tarik yang universal.
Tradisi dan Filosofi di Balik Sate Madura
Sate Madura bukan sekadar sajian, tetapi juga merepresentasikan tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat Madura. Teknik memasak sate dengan menggunakan arang dari tempurung kelapa mencerminkan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Selain itu, rasa manis dan gurih dari bumbu kacangnya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H