Sate Madura merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang menjadi ikon kekayaan budaya bangsa. Berasal dari Pulau Madura, sebuah pulau di sebelah timur Pulau Jawa, sajian ini menawarkan cita rasa khas yang sulit ditemukan pada jenis sate lainnya. Dilengkapi dengan kuah kacang manis yang kental dan disajikan dengan potongan lontong atau nasi, sate Madura tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merepresentasikan kearifan lokal masyarakat Madura.
Sejarah dan Asal Usul Sate Madura
Sejarah sate Madura bermula dari kisah Arya Panoleh, penguasa Sumenep, yang berkunjung ke rumah saudaranya, Batara Katong, seorang adipati di Ponorogo. Dalam kunjungan tersebut, Arya Panoleh disuguhi sate Ponorogo, yaitu potongan ayam yang ditusuk dan dipanggang setelah dilumuri bumbu. Awalnya, Arya Panoleh ragu untuk mencicipi hidangan tersebut karena tidak terbiasa melihat makanan seperti itu.
Namun, setelah mendapat penjelasan dari Batara Katong bahwa sate merupakan makanan favorit para pendekar di Ponorogo, Arya Panoleh akhirnya mencobanya dan menyukai rasa hidangan tersebut. Ia pun belajar cara membuatnya dan membawa resep sate tersebut kembali ke Madura. Di Madura, ia mengadaptasi bumbu dan teknik penyajian sesuai dengan selera masyarakat setempat. Proses adaptasi inilah yang melahirkan sate Madura yang kita kenal saat ini. Sate Madura diyakini pertama kali muncul pada abad ke-18 dan sejak saat itu berkembang menjadi salah satu hidangan paling ikonik di Indonesia.
Pulau Madura sendiri memiliki potensi alam yang mendukung pengembangan sate sebagai makanan khas. Kekayaan hasil laut dan peternakan di pulau ini menyediakan bahan dasar seperti daging ayam, kambing, dan sapi yang melimpah. Faktor ini pula yang membuat sate Madura digemari oleh masyarakat setempat hingga akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia.
Ciri dan Keunikan Sate Madura
Sate Madura memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis sate lain di Indonesia. Berikut ini keunikan yang membuat sate Madura begitu istimewa:
1. Bahan Dasar Daging
Sate Madura umumnya terbuat dari daging ayam, kambing, atau sapi. Daging ini dipilih secara cermat untuk memastikan tekstur empuk dan cita rasa yang optimal. Sebelum dipanggang, daging direndam dalam bumbu rendaman yang terdiri dari campuran rempah-rempah seperti bawang merah, terasi, ketumbar, dan kacang tanah.
2. Sambal Kacang Khas
Salah satu unsur penting dalam sate Madura adalah sambal kacang. Sambal ini terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan, dicampur dengan bawang putih, cabai, gula merah, dan kecap manis. Rasa manis dan gurih dari sambal kacang menjadi daya tarik utama sate Madura.