Namun hal ini juga yang menjadi kelemahan media sosial. Tidak adanya proses verifikasi kebenaran data di media sosial membuat semua informasi, baik informasi yang benar ataupun salah dapat tersebar ke semua pengguna media sosial. Hal ini yang kemudian menimbulkan banyak berita hoaks tersebar karena ketidakmampuan pengguna media sosial dalam memilah dan memilih informasi yang diterima.Â
Maraknya berita bohong atau hoaks dapat membawa kita masuk ke dalam era post truth di mana masyarakat di era ini akan rentan terpengaruh oleh informasi yang diciptakan dengan maksud memanipulasi dan mempengaruhi emosi penonton serta menggiring sebuah kebenaran dalam menyampaikan informasi dan gagasan (Adzfar & Chair, 2021). Ball (dalam Adzfar & Chair, 2021) menjelaskan bahwa meskipun pada hakikatnya tidak mencerminkan kebenaran yang sebenarnya, kondisi post truth memiliki kecenderungan untuk mengarahkan kebenaran pada preferensi kelompok masyarakat tertentu sehingga kebenaran informasi yang ada ditentang oleh kelompok masyarakat tersebut.
Disinilah kemampuan literasi digital diperlukan karena literasi digital bukan hanya tentang menguasai suatu teknologi digital tetapi mampu untuk memahami dan mengevaluasi informasi yang diterima. Dengan mengenal tanda-tanda berita hoaks, proses verifikasi informasi, dan menindaklanjuti informasi yang mungkin tergolong hoaks, literasi digital dapat menjadi strategi yang efektif untuk menghadapi informasi bohong di era post truth.
Kemampuan literasi digital sangat dibutuhkan di era modern ini, di mana hampir semua hal sudah dimediasi oleh teknologi. Demi mewujudkan konsep masyarakat yang ideal di era digital ini, kita harus terus meningkatkan kemampuan literasi digital kita. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan belajar untuk memilah dan memilih informasi yang akan kita konsumsi. Dengan memiliki kemampuan literasi digital yang baik, kita akan lebih mudah bersaing di era digital ini dan tentunya dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H