Jemur briket yang telah dicetak sampai mengeras.
Briket bio-arang dari daun tebu siap untuk digunakan.Â
Anggota karang taruna sebagai peserta workshop menyimak dengan seksama demonstrasi yang dilakukan, lalu dilanjutkan mini praktik yang dipandu oleh Inastiyani. Antusiasme dari anggota karang taruna menjadikan suasana menjadi hidup dan penuh semangat untuk bisa mengolah limbah daun tebu menjadi briket bio-arang.
Workshop kewirausahaan produk bio-arang ini sukses memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi anggota karang taruna desa Gondoharum. Diharapkan dengan adanya workshop ini dapat menjadi inovasi praktis dan bernilai ekonomis dalam mengolah limbah daun tebu, sekaligus dapat menjadi upaya melestarikan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H