Berdasarkan hasil analisis potensi wilayah sektor perkebunan, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Banjar pada tahun 2021, diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat produktivitas di berbagai sektor dan kecamatan. Sektor perkebunan secara keseluruhan menunjukkan kondisi yang tertinggal pada seluruh komoditas, yang mengindikasikan adanya kendala dalam pengembangan dan pengelolaan perkebunan di wilayah ini. Sementara itu, sektor perikanan hanya memiliki dua kecamatan yang unggul, yaitu Kecamatan Karang Intan dan Kecamatan Martapura Barat, yang menonjol dalam produktivitas hasil komoditas.Â
Di sisi lain, sektor peternakan memiliki lima kecamatan dengan hasil yang prospektif, yaitu Kecamatan Cintapuri Darussalam, Pengaron, Sambung Makmur, Simpang Empat, dan Sungai Pinang. Namun, sebagian besar kecamatan lainnya menunjukkan hasil yang tertinggal dalam sektor peternakan. Oleh karena itu, potensi wilayah di Kabupaten Banjar masih belum merata dan membutuhkan perhatian serta pengembangan lebih lanjut di berbagai sektor. Hal ini juga menunjukkan bahwa setiap sektor memiliki karakteristik dan hambatan tersendiri dalam pengembangannya. Sektor perikanan dan peternakan di beberapa kecamatan menunjukkan potensi yang cukup baik dan dapat dijadikan prioritas dalam pembangunan ekonomi lokal. Namun, sektor perkebunan yang tertinggal di seluruh kecamatan membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H