Meskipun terlihat sederhana, membuka warung sendiri tidaklah mudah. Memes menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persaingan dengan pedagang lain hingga masalah manajemen waktu yang kadang membuatnya kewalahan. Namun, semangat dan tekat yang kuat membuatnya terus bertahan dan mencari solusi dari setiap tantangan yang ada. "bikin usaha kayak gini ternyata nggak mudah, tapi ya harus tetep bertahan kalau ada masalah ya dicari solusinya, bukan malah tutup warung" ucap Memes (17/6/24)
Salah satu tantangan terbesar adalah menyesuaikan jadwal operasional warung dengan jadwal kuliah. Tidak jarang Memes harus meminta bantuan anggota keluarga atau teman untuk menjaga warung ketika ia harus menghadiri kelas atau kegiatan akademik lainnya. Tantangan lainnya adalah menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan agar pelanggan tetap puas. "ya salah satunya berjualan makanannya harus konsisten, harus tetap enak, sehat jugs, sekiranya ada yang basi ya di buang, biar pelanggannya puas"
Namun, usaha keras Memes mulai membuahkan hasil. Warungnya semakin dikenal oleh masyarakat sekitar, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Penjualan melalui platform online juga semakin meningkat, memberikan tambahan penghasilan yang signifikan. Dukungan dari pelanggan setia membuat Memes semakin termotivasi untuk terus mengembangkan usahanya.
Melihat potensi dan peluang yang ada, Memes tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini. Ia terus mencari cara untuk mengembangkan usahanya agar lebih besar dan lebih sukses. Salah satu rencana Memes adalah memperluas variasi produk yang dijual di warungnya. Ia berencana menambahkan menu baru yang sesuai dengan tren dan selera masyarakat.
Dahulu di warung ini Memes hanya menjual dimsum dan tempura saja. Namun seiring berjalannya waktu variasi menu yang dijual semakin banyak. Perlahan mulai menambah menunya, diawali dengan menambah aneka es dengan range harga Rp1.000 hingga Rp 3.0000, sempol yang di hargai Rp1.000 per tusuk. Mie goreng dan mie rebus yang di masukkan kedalam cup dan diberi sumpit unutk menarik minat anak anak.
Memes juga berkeinginan untuk membuka cabang warung di lokasi lain yang memiliki potensi pasar yang sama. Dengan demikian, ia bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan usahanya. Namun, Memes menyadari bahwa untuk mencapai semua itu dibutuhkan perencanaan yang matang dan kerja keras yang terus menerus.
Kisah Memes membuka warung di tengah kesibukan sebagai mahasiswa tingkat akhir bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Salah satunya Dita, disela sela liburannya ia juga ingin berjualan sesuatu agar tetap produktif "ngeliat Memes jadi pengen jualan juga, biar liburanku lebih produktif" ucap Dita (17/6/24). Bagi Memes dengan semangat, tekat, dan kreativitas, waktu luang bisa diubah menjadi peluang yang menguntungkan. Usaha kecil yang dimulai dari rumah bisa berkembang menjadi bisnis yang sukses jika dikelola dengan baik.
Selain itu bagi Memes, pengalaman ini bukan hanya soal mendapatkan uang tambahan, tetapi juga tentang belajar mengelola bisnis dan menghadapi tantangan nyata di dunia kerja. Ia percaya bahwa pengalaman ini akan memberikan banyak manfaat ketika ia lulus dan memasuki dunia profesional.
Menurut Memes waktu luang di semester akhir kuliah tidak harus dihabiskan dengan hal-hal yang kurang produktif. Seperti yang ditunjukkan olehnya, dengan ide kreatif dan kemauan untuk bekerja keras, waktu luang bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Membuka warung di rumah adalah salah satu cara efektif untuk memanfaatkan waktu luang, mendapatkan penghasilan tambahan, dan belajar banyak hal baru.
Menurut warga sekitar Memes ini mengajarkan bahwa di balik setiap tantangan pasti ada peluang. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan untuk mencoba dan keberanian untuk mengambil langkah pertama. Dengan begitu, setiap mahasiswa bisa mengubah waktu luang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bermakna.