Penulisan karya ilmiah harus terorganisir dengan baik, mengikuti, struktur standar seperti pendahuluan, metedologi, hasil, dan pembahasan  (IMRAD). Pendekatan sistematis mempermudah pembaca dalam memahami alur penelitian. Misalnya dengan menuliskan tujuan penelitian di pendahuluan, lalu menjelasakan metode penelitian secara terperinci dibagian metodologi, dan membuat alur pembahasan yang mengikuti ururtan logis dari masalah hinnga solusi.
4. etisÂ
Dalam penelitian ilmiah, etika melibatkan kejujuran, penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual, dan menghindari plagiarisme. Dalam penulisan ilmiah, penulis wajib mengutip sumber yang digunakan dengan benar. Contoh penggunaan etika adalah dengan menuliskan sumber pada daftar pustaka untuk menghormati penulsi aslinya. Etika juga mencakup kewajiban untuk melakukan penelitian dengan cara yang tidak merugikan orang lain atau menyalahgunakan data yang ada. Selain itu , karya ilmiah yang etis memperhatikan standar moral dalam penelitian, seperti perlindungan terhadap subjek penelitian dan penghindaran dari tindakan yang dapat merugikan masyarakat atau lingkungan.
Keempat karakteristik tersebut merupakan landasan utama dalam menghasilkan karya ilmiah yang baik, benar, dan berkualitas. Dengan menerapkan karakteristik tersebut, kita dapat menjaga integritas akademik dan ikut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H