Pengertian
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Penalaran adalah hal mengembangkan sesuatu dengan nalar, bukan dengan pengalaman ataupun perasaan. Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang tidak dapat berlangsung tanpa menggunakan bahasa. Maka dari  itu penalaran selalu bersangkut paut dengan bahasa. Karena setiap orang yang menalar senantiasa menggunakan bahasa,baik bahasa yang digunakan dalam pikiran, bahasa yang diucapkan dengan mulut, maupun bahasa yang tertulis.Â
Dalam penalaran, proposi dijadikan dasar penyimpulan yang bisa disebut dengan premis, lalu hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi. Hubungan antara kedua hal tersebut dapat disebut sebagai konsekuensi.
Ciri-Ciri Penalaran
1. Adanya pola berpikir yang luas yang dapat disebut dengan logika. Bisa dikatakan bahwa setiap penalaran mempunyai logikanya sendiri.
2. Adanya sifat analatik dari proses berpikirnya. Karena pada hakikatnya, kegiatan penalaran menggunakan daya imajinatif dalam merangkai,menyusun maupun menghubungkan akal pikirannya ke dalam pola.
Jenis-Jenis Penalaran
Penalaran dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif.
A. Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan suatu pendekat yang dipakai agar dapat berpikir secara logis dengan membuat pernyataan umum dari hal spesifik yang sebelumnya sudah terjadi. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berpikir ktitis.
Penalaran induktif atau inductive reasoning adalah suatu pendekatan yang digunakan agar bisa berpikir secara logis dengan cara membuat pernyataan umum dari berbagai hal spesifik yang sebelumnya terjadi. Kemampuan ini tentunya berkaitan erat dengan kemampuan berpikir kritis. Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.Â
B. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif atau deductive reasoning merupakan penarikan kesimpulan yang berdasarkan aturan yang telah disepakati.  Penalaran deduktif bisa diartikan sebagai penalan yang dilakukan terhadap pernyataan umum yang kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut penalaran deduktif, apabila premis-premis yang disediakan benar, maka kesimpulannya pasti benar atau valid. Maka dari itu apabila  ternyata kesimpulannya tidak benar ataupun tidak valid, berarti ada yang salah dengan premis-premisnya.
Perbedaan Penalaran Induktif dan Deduktif
Kalau penalan deduktif itu biasanya dari premis umum ke kesimpulan yang spesifik, sedangkan penalaran induktif biasanya mulaai dari premis yang spesifik ke kesimpulan umum.]
Kesimpulan dari penalaran deduktif harus benar ataupun valid, sedangkan kesimpulan dari penalaran induktif mempunyai kemungkinan benar karena sains dapat berubah dan terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H