Mohon tunggu...
Nayla Octaviani Nugroho
Nayla Octaviani Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - student

Saya adalah penggemar seni yang memiliki dua hobi utama: menonton film dan mendengarkan musik. Menonton film memungkinkan saya untuk menikmati cerita dan analisis sinematik, sementara mendengarkan musik memberi saya ketenangan dan energi. Kedua hobi ini juga memungkinkan saya untuk terhubung dengan orang lain melalui diskusi dan berbagi kesukaan. Saya yakin bahwa seni memiliki kekuatan untuk menggerakkan dan menginspirasi jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perdebatan Antara Teori Bumi Bulat dan Bumi Datar: Persepektif, Bukti, dan Argumentasi

21 September 2023   12:18 Diperbarui: 21 September 2023   16:04 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1.1 Gambar Bumi Bulat dan Datar. (iStockphoto.com)

Sejarah

Pada masa lalu, pandangan bumi datar adalah pandangan yang dominan. Namun, seiring dengan penemuan dan penelitian ilmiah lebih lanjut, pandangan ini telah ditinggalkan oleh komunitas ilmiah mayoritas.

Alasan-alasan Pendukung

Kelompok-kelompok yang percaya bumi datar memiliki berbagai alasan untuk pandangan mereka, termasuk interpretasi yang sangat literal terhadap beberapa teks kuno, persepsi visual, dan argumen fisika alternatif.

Namun, untuk memahami pandangan Bumi datar, berikut adalah beberapa argumen yang sering kali diajukan oleh mereka yang mempertahankannya:

  • Pemandangan Permukaan Datar: Para pendukung teori Bumi datar sering mengklaim bahwa permukaan Bumi terlihat datar tanpa adanya lengkungan yang terlihat. Namun, ini adalah perspektif yang terbatas dan tidak memperhitungkan ukuran besar Bumi.
  • Ketidakadaan Edge atau Jurang: Beberapa orang berpendapat bahwa jika Bumi bulat, harus ada "tepi" di mana orang bisa jatuh. Namun, dalam model Bumi bulat, gravitasi menahan kita di permukaan dan tidak ada "edge" fisik yang dapat dijatuhkan.
  • Kritik terhadap Sumber Otoritas: Beberapa orang yang mempertahankan pandangan Bumi datar mungkin meragukan sumber-sumber ilmiah dan otoritas seperti ilmuwan dan lembaga antariksa. Ini adalah perilaku skeptis yang wajar, tetapi juga penting untuk memahami metode ilmiah yang telah digunakan untuk mengonfirmasi bentuk Bumi.
  • Gaya gravitasi Bumi: Salah satu poin titik yang sering ditunjukan kepada para flat earthers adalah mengenai gaya gravitasi bumi. Hukum gravitasi bumi yang digagas oleh Newton adalah mengenai gravitasi yang menarik objek lain ke arah pusatanya. hal ini mengungkapkan alasan mengapa benda yang kita lemparkan ke udara, selalu jatuh ke arah pusat bumi. jika bumi berbentuk datar, maka hukum gravitasi Newton tidak dapat dijelaskan dengan tepat.

Kontroversi Modern

Meskipun pandangan bumi datar masih ada di sebagian kecil masyarakat, pandangan ini sekarang dianggap sebagai teori konspirasi dan bukanlah pandangan yang didukung secara ilmiah.

Kesimpulan 

Meskipun masih ada kelompok kecil yang mempertahankan pandangan Bumi datar, bukti-bukti ilmiah yang ada sangat kuat dalam mendukung pandangan bahwa Bumi adalah objek tiga dimensi yang bulat. Pengamatan dari ruang angkasa, hukum fisika, dan pengalaman praktis sehari-hari semuanya mengindikasikan bentuk bulat Bumi. Menerima konsep Bumi bulat adalah esensial dalam memahami dan memajukan ilmu pengetahuan modern.

Penting untuk diingat bahwa di dunia ilmiah, terdapat konsensus yang kuat bahwa bumi adalah objek berbentuk bulat atau geoid. Argumen-argumen untuk bumi datar umumnya dianggap tidak ilmiah dan telah ditanggapi oleh ilmuwan dengan bukti-bukti yang kuat tentang bentuk bumi yang bulat.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun