Parang berasal dari kata pereng atau yang berarti miring. Bentuk motif parang berbentuk menyerupai huruf “S” yang miring berombak dan memanjang. Motif parang ini dapat dengan mudah ditemukan di hampir seluruh pulau Jawa, mulai dari Jawa Tegah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
8. Motif Batik Kawung (Jawa Tengah)
Batik motif kawung adalah motif batik yang terinspirasi dari bentuk buah kolang kaling. Bentuk buah kolang kaling yang lonjong tersebut disusun pada empat sisi dan membentuk lingkaran. Motif kawung kerap diidentikan dengan motif yang sepuluh atau kuno, karena bentuk dari motif tersebut yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal serta berkembang di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
9. Motif Batik Pring Sedapur (Magetan)
Motif batik pring sedapur mempunyai ciri khas yang elegan dan sederhana. Motif yang digunakan adalah motif dengan gambar menyerupai bambu, sehingga kerap disebut juga sebagai batik pring. FIlosofi dari bambu memberikan makna ketentraman, kerukunan dan keteduhan.
10. Motif Batik Priyangan (Tasik)
Motif batik priyangan mempunyai bentuk motif yang terinspirasi dari tumbuhan. Perbedaannya dengan batik motif lain, tumbuhan yang digambar disusun dengan simetris nan rapi. Sehingga, tampak kesan elegan yang muncul dalam batik asal Tasik ini, baik dari corak warna maupun segi kerapiannya. Batik motif ini mempunyai warna yang terang, tetapi kalem dan tidak mencolok. Hal tersebut membuat batik dengan motif priyangan ini pantas untuk dipakai dalam suasana dan acara apa pun.
Daftar Pustaka