Dalam perkembangannya ada berbagai ragam jenis batik yang tersebar di Indonesia. Ragam-ragam motif batik pada umumnya bergantung pada ciri khas maupun keyakinan di tiap-tiap daerah asalnya, misalnya letak geografis ada batik pesisir dan non-pesisir. Batik juga dipengaruhi oleh budaya lain, motif bunga tulip merupakan pengaruh budaya Eropa yang ada dalam motif batik.
Terdapat tiga cara dalam membatik, yaitu tulis, cap dan kombinasi. Selain cara tersebut, maka kain tersebut hanyalah kain tekstil motif batik Indonesia. Artinya, batik yang diprint dan tidak menggunakan malam dan motif yang digunakan pun motif yang terkenal di Indonesia sehingga terlihat seperti batik padahal bukan batik yang melalui proses yang telah di jelaskan sebelumnya. Mari kita masuk ke materi motif batik di Indonesia:
1. Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
Motif batik tujuh rupa yang berasal dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik pekalongan menampilkan berbagai bentuk motif dengan gambar hewan maupun tumbuhan. Berbagai motif tersebut diambil dari berbagai macam campuran kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari etnis Cina. Pasalnya, pada zaman dahulu Pekalongan merupakan tempat transit para pedagang yang berasal dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya tersebut yang menjadikan batik Pekalongan memiliki ciri khas yang berhubungan dengan alam, khususnya motif buketan, motif jlamprang, motif semen, motif terang bulan, motif lung-lungan, dan motif pisan bali.
2. Motif Batik Sogan (Solo)
Motif batik sogan telah ada sejak masa nenek moyang suku Jawa beberapa abad yang lalu. Batik ini, memiliki warna dominan, yakni warna cokelat muda dan mermpunyai motif yang khas, yaitu gambar bunga dengan aksen titik-titik maupun lengkungan garis. Pada mulanya, batik sogan hanya dikenakan oleh raja-raja di Jawa khususnya keraton kesultanan Solo. Akan tetapi, sekarang batik sogan bisa dipakai oleh siapapun, baik warga keraton maupun warga biasa.
3. Motif Batik Gentongan (Madura)