Mohon tunggu...
Nayla Laudya H
Nayla Laudya H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan guru sekolah dasar

Berenang, membaca buku (filsafat, hukum, gaya berbicara, etika, psikologi), musik (A7X, LYODRA, MAHALINI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Tentang Cerpen

20 November 2024   09:11 Diperbarui: 20 November 2024   09:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Saat membaca cerpen biasanya sangat cepat selesai. Selain itu, isi pada cerpen juga sangat mudah dipahami karena ceritanya yang relatif pendek. Oleh karena itu banyak orang yang suka dengan cerita yang singkat dan tidak rumit seperti pada cerpen.

Pada umumnya, permasalahan yang dikisahkan pada cerpen tidak terlalu rumit. Maka dari itu jumlah kata pada cerpen juga dibatasi. Biasanya cerpen terdiri dari berbagai kisah seperti genre percintaan, kasih sayang, jenaka, dan lain-lain. Pada cerpen juga mengandung pesan dan amanat untuk para pembaca, sehingga bukan hanya terhibur saja kita bisa menerapkan setiap pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

* Menurut para ahli, cerpen atau cerita pendek adalah karangan prosa yang menceritakan kehidupan manusia dengan ciri-ciri sebagai berikut:

* Bersifat fiktif atau karangan penulis

Panjangnya tidak lebih dari 10 ribu kata

Dapat dibaca dalam sekali duduk

Diksi yang digunakan tidak rumit sehingga mudah dipahami

Memiliki alur tunggal atau satu jalan cerita

Biasanya ditulis berdasarkan peristiwa dalam kehidupan.

* Menurut Nugroho Notosusanto Dalam Tarigan

Menurut Nugroho Notosusanto cerpen adalah kisah cerita pendek yang dibuat dalam jumlah kata mulai dari 5000 kata beserta memperkirakan 17 pp kuarto spasi ganda. Selain itu kisah pada cerpen hanya berpusat pada dirinya sendiri yang berarti hanya pada satu tokoh saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun