Mohon tunggu...
Naylatus Saadah
Naylatus Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Kejarlah keinginan mu sampai ke negeri China

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dalam Pendidikan Menurut Perspektif Al-Qur'an

15 Mei 2024   11:46 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam konteks bekerja maupun berorganisasi. Dari sudut pandang moral, kepemimpinan berkaitan erat dengan tugas dan fungsi manusia di dunia ini. Tugas dan fungsi tersebut mencakup pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam yang bertujuan untuk kesejahteraan umat manusia, di mana manusia diciptakan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini. Al-Qur'an menjelaskan bahwa pemimpin yang baik akan membawa dampak positif bagi masyarakat yang dipimpinnya.Kepemimpinan yang kuat sangat diperlukan dalam setiap lembaga, baik formal maupun informal. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan, mengelola, dan memimpin aktivitas organisasi dengan cepat dan efektif. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang pemimpin untuk tidak hanya berfokus pada pengambilan keputusan, tetapi juga melihat dirinya sebagai komponen penting dalam keberhasilan organisasi atau lembaga yang dipimpinnya.

Pengertian pemimpin dalam Pendidikan menurut presfektif Al-Qur'an

Setiap individu memiliki definisi yang berbeda untuk kata "kepemimpinan," tergantung pada aspek yang mereka anggap menarik. Beberapa ahli berpendapat bahwa kepemimpinan berarti menjadi pemimpin, yang berasal dari kata bahasa Inggris "leader." Pemimpin adalah seseorang yang memimpin orang lain. Dalam bahasa Arab, istilah untuk pemimpin adalah "imamah" atau "khalifah," yang berarti memimpin, memberi teladan, orang yang memimpin, berada di belakang, dan menggantikan. Pemimpin adalah individu yang memimpin. Kata dasar "pimpin" berasal dari kata kerja "memimpin," yang berarti membimbing dan menuntun.

Istilah "pendidikan" berasal dari kata "didik" yang berarti "perbuatan," sedangkan dalam bahasa Yunani "paedagogia" berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa Inggris, "education" berarti pengembangan atau bimbingan, dan dalam bahasa Arab, "tarbiyah" berarti pendidikan. Secara terminologis, pendidikan adalah proses pemberian informasi, pengetahuan, dan pengalaman dalam berbagai bentuk. Pendidikan umumnya didefinisikan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan dan perilaku manusia. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang didasarkan pada ajaran agama Islam, dengan landasan utamanya adalah Al-Qur'an dan Hadis. Pendidikan ini menekankan pentingnya mengkaji pendidikan Islam dengan hati-hati, karena dapat menjadi pandangan hidup bagi para penganutnya.Definisi pemimpin Khalifah.

Definisi pemimpin 

 a. khalifah

 Kata "khalifah," yang berasal dari akar kata Arab "khalafa-yakhlufu-khilaafatan-wa khalifatan," adalah salah satu istilah pemimpin yang paling sering disebutkan dalam Al-Qur'an. Kata pluralnya, "khulafa'" atau "khalaif," memiliki arti yang sama untuk laki-laki dan perempuan dan digunakan di berbagai tempat dalam Al-Qur'an dengan berbagai redaksi. Istilah ini terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 30, di mana Allah SWT berfirman:

                                                 

            Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka       bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". 

Menegakkan supremasi hukum secara adil (al-haq), yang berarti tidak membedakan golongan, merupakan salah satu tanggung jawab utama seorang khalifah. Seorang pemimpin juga tidak boleh menjalankan kepemimpinannya berdasarkan nafsu pribadi. Kepemimpinan adalah tanggung jawab fisabilillah (di jalan Allah), yang karenanya memiliki kedudukan yang mulia.

b. imam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun