Saat matahari mulai terbenam, saya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar homestay. Pemandangan Candi Borobudur dari kejauhan terlihat begitu megah, seolah-olah memancarkan keagungan masa lalu yang masih hidup hingga kini. Suara gemericik air dari kolam kecil di halaman homestay menambah kesan tenang dan damai. Di bawah langit yang mulai berwarna jingga, saya merenung tentang betapa berharganya pengalaman ini.
Kunjungan ke Homestay Rivalia bukan hanya memberikan saya kesempatan untuk menikmati suasana pedesaan yang asri dan menenangkan, tetapi juga membuka mata saya tentang arti sebenarnya dari keramahan dan pelayanan. Meskipun promosi yang dilakukan masih tradisional, kualitas layanan yang ditawarkan oleh Homestay Rivalia membuat tempat ini memiliki daya tarik tersendiri. Terkadang, di balik kesederhanaan, tersembunyi sebuah keistimewaan yang justru membuat sesuatu menjadi lebih berkesan.
Dengan hati yang penuh rasa syukur, saya mengakhiri kunjungan saya ke Homestay Rivalia. Tempat ini akan selalu menjadi kenangan manis yang akan saya ingat, terutama karena keramahan dan kehangatan yang saya rasakan selama berada di sana. Saya berharap suatu hari nanti bisa kembali ke sini, untuk sekali lagi merasakan ketenangan dan kenyamanan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H