Indonesia memiliki keragaman yang beragam, seperti budaya, bahasa, agama, dan alam, oleh karena itu dalam etika komunikasi massa selalu menekankan akan pentingnya menghormati dan menghargai keanekaragaman serta untuk mencegah terjadinya diskriminasi. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecemburuan antar sesama adil tanpa membeda bedakan satu sama lain, selain itu mereka harus memastikan bahwa pemberitaan mereka tidak mendiskriminasi berdasarkan ras, agama, dan lain lain. Media massa juga mendorong untuk selalu menyajikan informasi yang adil dan berimbang agar tidak menimbulkan kerugian bagi kelompok tertentu.
Studi kasus:
Didalam peliputan berita membahas bias atau biasa dikenal k-pop, disana membahas persoalan warna kulitnya hingga terjadi perundungan di sekolah maupun di dunia hiburan.
Penyelesaian:
Menanamkan pengajaran sejak dini terkait keberagaman di indonesia adalah langkah awal untuk pengenalan, agar ia lebih mengenal satu sama lain, pengawasan dari orang tua juga dibutuhkan agar anak anak mampu menghargai temannya yang berbeda suku dan rasnya.
4. Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial
Media massa memiliki tanggung jawab sosial yang besar kepada masyarakat, karena mereka bukan hanya menyampaikan informasi yang telah di dapat tetapi juga membentuk opini masyarakat dengan pemikirannya. Dalam etika komunikasi massa mendorong media untuk berhati hati dan bertanggung jawab secara sosial dalam menyajikan suatu informasi yang akurat dan benar, serta untuk memastikan informasi tersebut memberikan manfaat dan mendidik masyarakat. Media juga harus berperan aktif dalam hal mempromosikan nilai nilai yang positif seperti toleransi, keadilan, dan kesetaraan.
Studi kasus:
Perusahaan X adalah sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang kosmetik. Perusahaan ini sedang mengalami krisis citra publik setelah ditemukan bahwa mereka menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Media dan masyarakat mengkritik keras perusahaan atas kelalaian dan tidak adanya pertanggung jawabnya kepada khalayak. Perusahaan X perlu segera mengatasi masalah ini untuk memulihkan citra dan meningkatkan tanggung jawab sosial mereka dalam etika komunikasi.
Penyelesaian:
Perusahaan harus mengakui dan meminta maaf kepada khalayak atas kelalaian dirinya dalam memilih bahan kosmetik. Dalam pernyataan resmi ini harus dilakukan oleh CEO perusahaan melalui berbagai saluran komunikasi seperti situs, web perusahaan, media sosial, maupun konferensi pers. Perusahaan juga harus memberikan informasi detail terkait bahan kimia apa saja yang terdapat dalam pembuatan kosmetik tersebut, dan mengadakan sesi tanya jawab kepada media maupun kepada khalayak untuk menjawab kekhawatiran yang ada.