Mumps atau yang biasa dikenal sebagai gondongan, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus golongan paramyxovirus dan biasanya menyerang kelenjar air liur. Akibat dari adanya infeksi virus tersebut, parotis – area dimana kelenjar air liur berada, akan mengalami pembengkakan atau bahkan memicu komplikasi yang lebih serius.
Pembengkakan akibat terserang mumps ini dapat dialami oleh siapa saja. Namun, mumps sering kali menyerang anak-anak di usia 2-14 tahun. Sementara anak-anak dibawah usia 2 tahun umumnya jarang terinfeksi penyakit ini.
Virus penyebab mumps mudah sekali menyebar dengan cepat melalui air liur. Anak yang mengidap penyakit ini dapat menyebarkan virusnya dalam kurun waktu 1-7 hari sebelum gejala muncul. Namun meskipun begitu, resiko menular dalam kurun waktu 5-9 hari setelahnya tetaplah ada.
Untuk itu, orang tua harus waspada terhadap gejala yang ada, dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila terjadi tanda-tanda adanya infeksi pada anak. Gejala mumps biasanya muncul 16-18 hari setelah terinfeksi, namun periode ini dapat berkisar antara 12-25 hari setelah infeksi. Berikut gejala yang dapat muncul apabila anak terserang penyakit mumps,
1. Â Â Demam
2. Â Â Nyeri kepala
3. Â Â Menggigil
4. Â Â Penurunan nafsu makan
5. Â Â Mulut kering
6. Â Â Nyeri sendi
7. Â Â Terjadi pembengkakan pada pipi
8. Â Â Dan gejala lain yang mirip dengan gejala flu.
Selain waspada terhadap munculnya gejala mumps pada anak, orang tua juga dapat mencegah anak dari terserang mumps dengan memberikan vaksinasi MMR – jenis vaksin untuk infeksi measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella, sesuai dengan jadwal.
Baiknya, pemberian vaksin MMR pada anak dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada usia 15-18 bulan untuk pemberian dosis pertama dan usia 5-7 tahun untuk pemberian dosis kedua, sesuai dengan anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Pemberian vaksin ini dapat dilakukan secara berbayar di rumah sakit terdekat. Tenaga kesehatan dan  tenaga medis yang ada akan memastikan proses vaksinasi berjalan dengan aman dan nyaman. Dan apabila nantinya terdapat kekhawatiran serta pertanyaan, tenaga kesehatan beserta tenaga medis akan memberikan penjelasan yang menjawab berbagai pertanyaan tersebut, hingga kekhawatiran itu tak lagi ada. Karena bagi mereka, menciptakan rasa aman dan nyaman adalah prioritas utama supaya proses perawatan dapat berjalan dengan lancar dan penuh kepercayaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI