Contoh sikap Keberanian disertai dengan Adab pada Pendidika Islam :
Â
- Guru mengajarkan suatu hal dengan sedikit kekeliruan dengan sadar.
- “Mohon maaf Guru, bukankah seharusnya ‘Al adabu fauqol ‘ilmi?’ mengapa njenengan mengakatan ‘ilmu dahulu barulah adab, karna adab adalah bagian dalam ilmu??’ (mengatakan pendapat dengan keberanian, dengan nada yang lebih rendah tetapi jelas didengar, disertai dengan tersenyum, agar tidak begitu menyinggung perasaan Guru). Jika guru tetap bersikukuh dengan jawabannya, maka jawablah dengan Tawadhu (bagian dari adab) ‘Baiklah Guru, Terimakasih dan Mohon Maaf (dengan senyum)’.  Jika anda lebih yakin dengan jawaban yang anda miliki, tidak apa untuk di pertahankan selagi itu benar menurut Al-Qur’an, Hadist ataupun pendapat Ulama.
Â
Hal yang perlu di pahami dari contoh tersebut adalah ‘Beranilah dalam mengungkapkan kebaikan dengan menggunakan adab, karena jangan sampai kebaikanmu membuahkan hasil yang buruk apalagi dalam Ilmu Pendidikan’.
Â
Sifat berani yang di gunakan dengan adab pada era sekarang akan mendorong muslim tetap bersikap benar, bijaksana, juga mampu mengendalikan emosi, dan akan menyingkirkan sikap keberanian negatif yang membela suatu kesahalan atau bahkan mempertahankan suatu hal yang bukan pada tempatnya. 20/10/24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H