Mohon tunggu...
naydamaulidza
naydamaulidza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mulawarman

Saya merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potret Suram Pendidikan: Guru Dianiaya Siswa di Bima karena Teguran!

8 Desember 2024   23:29 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kekerasan di lingkungan sekolah tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga terhadap seluruh komunitas sekolah. Ketika guru merasa tidak aman, motivasi untuk mengajar bisa menurun, dan siswa yang lain juga bisa merasa tidak nyaman belajar di lingkungan yang tidak kondusif. Jika kekerasan seperti ini dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius, maka dampaknya bisa meluas, merusak atmosfer belajar yang seharusnya mendukung pertumbuhan intelektual dan karakter siswa.

  • Peran Kepolisian dan Pihak Berwenang

Langkah guru Sofyan yang melaporkan insiden ini ke kepolisian adalah tindakan yang tepat. Dalam kasus kekerasan fisik, baik itu terjadi di lingkungan pendidikan maupun di tempat lain, hukum harus ditegakkan. Pemukulan terhadap guru adalah bentuk penganiayaan yang tidak bisa dianggap enteng. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan ini dengan serius, memberikan perlindungan kepada korban, dan menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada pelaku.

Pernyataan Ketua PGRI Cabang Khusus SMA/SMK/SLB Kabupaten Bima, M. Rifial Akbar, yang mengecam tindakan pemukulan ini juga menunjukkan bahwa komunitas pendidikan secara luas prihatin terhadap insiden tersebut. Ini adalah sinyal bahwa seluruh pemangku kepentingan dalam pendidikan perlu bekerja sama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Sekolah, orang tua, dan pihak berwenang harus lebih memperhatikan pengawasan dan bimbingan terhadap siswa, terutama yang menunjukkan perilaku bermasalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun