Oleh : Nayara Zulfi Ghani
Kelas : IX H
Cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" menceritakan tentang tokoh aku yang sedang berkumpul dengan keluarganya.Tapi, ia memilih untuk membaca buku. Sebenarnya ia ingin pulang, pikirnya taka mungkin dia pulang saat keluarga sedang berkumpul.
Sebaiknya dia pulang untuk bermain game atau melakukan hal lain. Ia merasa sedang digunjingkan oleh Edo, Bahar dan Marlina, sepupunya. Ia tak tahan lagi mendengar mereka. Ia mendekat lalu bertanya apa masalah mereka dan kenapa mereka membicarakannya. Emosinya meningkat dan hampir terjadi pertengkaran.
Saat keadaan makin tegang, dokter keluar dari ruang operasi. Dokter berkata bahwa operasi kakek berjalan lancer. Keadaan yang awalnya tegang berubah jadi lega. Ucapan syukur keluar dari mulut anggota keluarga.
Cerpen merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan pendek. Cerpen mengisahkan cerita fiksi secara pendek, jelas, dan ringkas. Unsur pada cerpen ada dua. Unsur pertama yaitu unsur intrinsik. Unsur kedua yaitu unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik mencakup tema, penokohan, alur, latar atau setting, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik yaitu agama pengarang, ekonomi pengarang, dan budaya pengarang.
Perasaanku setelah membaca cerpen di atas tegang dan senang. Aku meras tegang tokoh "aku" emosi pada sepupunya dan hamper bertengkar. Sedangkan aku merasa senang karena operasi yang dijalani kakek berjalan lancer.
Cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" menimbulkan pertanyaan apakah tokoh "aku" lelaki atau perempuan? Menurutku tokoh "aku" pada cerpen tersebut merupakan laki-laki. Hal ini dikarenakan terdapat kalimat penjelas bahwa tokoh "aku" sebaiknya pulang untuk bermain game. Jadi kegiatan kegiatan main game cendrung dilakukan laki-laki.
Pada paragraf 1 cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" terdpat kalimat "Suasana sunyi melontarkan setiap bunyi dengan setia". Menurutku makna dari kalimat tersebut ialah dalam suasana yang tenang, setiap bunyi terdengar dengan jelas.
Aku paham cerita ini terjadi di rumah sakit. Aku memahaminya karena dokter berkata, bahwa operasi kakek berjalan dengan lancer.
Pada paragraf 3 ada toko yang berkata "..... mereka semua terikat darah denganku?". Menurutku maksudnya bersaudara dan mereka berhubungan atau saling terkait.
Pada paragraph 7, Bahar berkata "Kamu tidak mau bergabung, dan itu mengganggu". Dari sudut pandangku yang dimaksud Bahar yaitu Bahar tidak suka dengan orang yang tak mau bergabung.
Gambaran perasaan pada paragraf 9 yaitu lega. Hal ini dikarenakan dokter berkata, perasi kakek berjalan lancar. Sehingga setiap anggota keluarga menjadi lega dan bersyukur.
Judul cerpen di atas, menurutku belum tepat. Usulan yang kuberi untuk judul sebaiknya, "Akhir yang Melegakan".
Gundah bisa diartikan sebagai cemas, gelisah, khawatir, atau bimbang. Contoh kalimatnya : Wajah-wajah gundah dan Lelah membuatku lemas.
Menggunjingkan artinya membicarakan, gossip.dan mengumpat. Contoh kalimatnya : Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya.
Deru berarti suara atau bunyi. Contoh kalimatnya : Aku merasa deru jantungku kian kencang.
Berdengun maksudnya yaitu bergema. Contoh kalimatnya : Seruan syukur berdengung memenuhi ruangan.
Kosakata mustahil pada cerpen tersebut berarti tidak mungkin. Aku memahaminya dari kalimat penjelas yang menjelaskan itu tak bisa terjadi. Contoh kalimatnya "Mustahil untuk menyuruhnya melakukan hal itu".
Kosakata terkatup dari cerpen di atas bermakna tertutup rapat. Aku memahaminya dari kalimat "Aku berbicara di antara gigi". Contoh kalimatnya yaitu "Tiba-tiba bibirku terkatup saat mendengar perkataan itu".
Sudut pandang yaitu cara pandang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Sehingga cerita ini menjadi lebih hidup serta disampaikan dengan baik pada para pendengar atau pembaca. Sederhananya sudut pandang merupakan cara penulis dalam menempatkan atau memandang dirinya dalam suatu cerita.
Jenis sudut pandang pada cerita ada 3 :
- Sudut pandang orang pertama
- Sudut pandang orang kedua
- Sudur pandang orang ketiga
Sudut pandang orang pertama ialah penulis yang menempatkan dirinya sebagai tokoh utama.
Kata ganti sudut pandang orang pertama yaitu :
Tunggal : aku, saya
Jamak : kami kita
Contoh satu paragraf dari cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" yang menggunakan sudut pandang orang pertama. This is it. Cukup sudah. Aku tidak tahan lagi. Aku harus bicara. Akan kutegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang didepannya. Aku berdiri sambil mengantarkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh.
Jika paragraph di atas diubah menjadi sudut pandang orang ketiga tunggal, maka akan jadi
This is it. Cukup sudah. Dia tidak tahan lagi. Dia harus bicara. Akan ditegurnya mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba-tiba memenuhi dadanya. Ia berdiri sambil mengentakkan kaki. Derit nyaring kursi tua membuat beberapa orang menoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H