Mohon tunggu...
Naya_PWK_Universitas Jember
Naya_PWK_Universitas Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Bloom, be kind, be a flower not a weed 🌸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dua Sisi Eksternalitas Ekonomi Pabrik Semen Puger di Jember

2 April 2023   06:29 Diperbarui: 2 April 2023   06:57 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semakin banyak warga sekitar yang menjadi pekerja di pabrik semen tersebut, maka semakin meningkat pula kesejahteraan mereka. Berdirinya pabrik semen tersebut juga mendatang eksternalitas ekonomi positif yang lainnya, yaitu memberikan peluang bagi berdirinya usaha-usaha baru, seperti usaha yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sehari-hari tenaga kerja contohnya warung nasi dan rumah makan. Di lapangan, hal ini nyata terjadi.

Di sekitar pabrik semen puger berdiri banyak warung nasi dan rumah makan yang berdiri hingga saat ini. Dengan demikian, pabrik semen puger berhasil menunjukkan taringnya sebagai industri yang membawa eksternalitas ekonomi yang positif bagi warga sekitar.

Sehubung dengan proses produksi semen hingga distribusi semen, membuat alat transportasi berukuran besar seperti truck dan pick-up sering berlalu-lalang di area pabrik semen puger. Transportasi-transportasi tersebut biasa membawa bahan baku pembuatan semen, baik batu bara ataupun semen yang telah siap memasuki tahap distribusi. Dengan banyaknya alat transportasi berukuran besar tersebut, menjadikan masyarakat harus ekstra berhati-hati dalam perjalanan. Kepadatan lalu lintas juga menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat yang hendak melewati jalur sekitar pabrik. 

Hampir setiap hari alat-alat transportasi berukuran besar tersebut menyebabkan kemacetan sehingga aktivitas masyarakat menjadi sedikit terhambat. Selain itu, berdirinya pabrik semen puger mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup bagi warga sekitar. Hal ini disebabkan oleh proses produksi pabrik yang memerlukan alat-alat berat. Kebisingan yang diakibatkan dari penggunaan alat-alat berat terdengar sangat keras sehingga membuat warga sekitar kurang nyaman, kurang konsentrasi, dan berpotensi dapat mengganggu pendengaran warga juga dapat mengurangi konsentrasi.

Tak hanya itu, proses produksi yang dilakukan pabrik semen puger berupa pembakaran bahan baku menggunakan batu bara menghasilkan banyak debu yang menyebar ke luar pabrik hingga ke permukiman warga. Debu-debu tersebut menyebabkan polusi udara bagi masyarakat sekitar pabrik hingga ke jalan raya, termasuk juga mengkontaminasi pekerja pabrik walaupun mungkin dampaknya tidak sadar mereka rasakan. 

Polusi udara tersebut juga dapat mengancam kesehatan warga sekitar, yaitu berpotensi menyebabkan batuk, gangguan pernafasan, dan gangguan paru-paru. Ini berarti, berdirinya pabrik semen puger juga mengakibatkan adanya eksternalitas ekonomi negatif.

Dalam konsep pembangunan wilayah, agar terjadi peningkatan kegiatan perekonomian nasional yang melebihi tingkat pertambahan penduduk, pemerintah wajib secara kuantitatif dan kualitatif meningkatkan proyek-proyek pembangunan di segala bidang termasuk industrialisasi, baik pada pengembangan industri yang tengah berjalan maupun dengan penambahan industri baru yang besar dan kecil dengan memanfaatkan konsep teknologi modern. Akan tetapi, konsep teknologi modern tersebut terkadang bertentangan dengan pertimbangan aspek lingkungan yang ada.

Hal ini kemudian baru disadari ketika ada perusakan dan pencemaran lingkungan yang merugikan kehidupan di masa kini maupun di masa mendatang. Pembangunan seharusnya tak hanya menimbulkan berbagai masalah dalam lingkungan, tetapi juga untuk menanggulangi masalah lingkungan.

Eksternalitas ekonomi adalah hal yang wajar terjadi dalam pembangunan industri, sisi positif dan sisi negatif yang dihasilkan kemudian menjadi salah satu indikator penilaian apakah industri tersebut layak dipertahankan atau tidak, termasuk dalam kasus pabrik semen puger.

Terlepas dari berbagai eksternalitas ekonominya, proses produksi yang dilakukan pabrik semen puger tetap layak untuk dilanjutkan karena manfaat yang diterima oleh masyarakat lebih besar dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan terkait biaya yang harus dikeluarkan karena manfaat yang diterima oleh masyarakat lebih banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun