Mohon tunggu...
Naya Aria
Naya Aria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Let's walk slowly, enjoying every step of the journey

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengetahuan Mengenai Pentingnya K3 di Dalam Laboratorium bagi Mahasiswa

14 Juli 2023   00:10 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:21 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGETAHUAN MENGENAI PENTINGNYA K3 DI DALAM LABORATORIUM BAGI MAHASISWA

Naya Aria (062230400900)
Jurusan Teknikm Kimia, Prodi DIII Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
gmail: nayaaria95@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu hal yang mendukung proses belajar mengajar di kampus khususnya kegiatan praktikum pada jurusan teknik kimia adalah ruang labboratorium. Kegiatan laboratorium akan efektif bila didukung oleh sistem pencahayaan buatan yang tepat, seperangkat alat dan perlengkapan keselamatan yang baik. Laboratorium membutuhkan sistem yang sangat baik guna melindungi mahasiswa yang sedang melakukan praktikum. 

Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan terkait aspek keamanan mahasiswa selama praktek, sebaiknya pengelola laboratorium dalam segi keamanan harus lebih diketatkan baik oleh pihak kampus maupun mahasiswa itu sendiri guna menghindari kesalahan maupun kecelakaan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teknisi, dosen maupun mahasiwa itu sendiri dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) didalam laboratorium. 

Metode yang digunakan adalah Literature review dimana dengan cara  menganalisis, eksplorasi dan kajian bebas pada artikel, jurnal, text book, maupun e-book yang relevan dan berfokus pada metode pembelajaran mengenai laboratorium yang berhubungan dengan penerapan k3 oleh mahasiswa dalam meningkatkan mutu kampus. Adapun artikel yang digunakan pada literature review ini adalah artikel-artikel yang didapatkan dengan menggunakan database dari Google Scholar dan Portal Garuda. 

Artikel yang digunakan minimal menggunakan 15  referensi  dan artikel dan julnal, dan minimal 5 referensi dari buku yang diterbitkan sepuluh  tahun terakhir. Dalam melakukan program pembelajaran khususnya pada mata kuliah praktikum, mahasiswa dituntut harus memperhatikan keselamatan, baik keselamatan bagi dirinya sendiri, keselamatan mahasiswa yang lain, teknisi, dosen, dan lingkungan laboratorium itu sendiri dengan tujuan utama yaitu menjamin keselamatan kerja pada saat praktikum berlangsung.

Kata kunci : keselamatan; Laboratorium; keselamatan dan kesehatan kerja (k3)


PENDAHULUAN

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja dengan mengupayakan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PERMENAKER, 2018). Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat amat penting dan berkaitan erat dengan ketelitian, sehingga membutuhkan perhatian khusus terkait dengan kinerja dosen/peneliti, maupun mahasiswa. 

Semakin baik dan banyak peralatan keselamatan yang digunakan, semakin kecil kemungkinannya untuk terjadi kecelakaan. Kecelakaan di laboratorium kimia mencerminkan pengguna dari labotarium tersebut, dan itu menjadi catatan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan ketika sedang bekerja di laboratorium menurut (Agus Rahmantiyoko, 2019).

Kecelakaan yang terjadi akibat k3 yang kurang diperhatikan yaitu, terkena aquadest dengan suhu 100C, terpapar larutan asam sufat (H2SO4) pada wajah akibat tidak menggunakan masker, sarung tangan, serta teknik pencampuran yang terlalu terburu-buru, dan banyak lagi. 

Banyak kecelakaan yang terjadi di laboratorium meliputi faktor-faktor seperti: Pengguna laboratorium (mahasiswa yang terlibat) kurang pemahaman mengenai sifat-sifat bahan kimia yang digunakan dalam penelitian, kurangnya pemahaman tentang peralatan dan bahayanya, meremehkan dan tidak mengikuti instruksi atau aturan yang harusnya ditaati,  kelalaian dan keteledoran dalam praktikum, serta lemahnya pengawasan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk diperhatikan, serta diterapkan di laboratorium agar individu yang berada di dalamnya dapat merasa nyaman, aman, sehat dan selamat dalam melakukan praktikum, sehingga produktivitas dapat tercapai secara optimal.

 

METODE PENELITIAN

Dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang telah di amati, metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review, menggunakan jurnal yang berfokus pada topik pembahasan, yakni "Pengetahuan Mengenai Pentingnya K3 di dalam Laboratorium Bagi Mahasiswa". Adapun jurnal atau artikel yang digunakan pada literature review ini adalah jurnal atau artikel yang bersumber dari Google Scholar dan Portal Garuda. Metode ini memiliki beberapa tahapan, dimulai dari menentukan topik, mencari dan memilih literatur yang sesuai, membaca literature, mentelaah literature, mengkombinasi hasil analisis dan menulis review.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan seleksi yang dilakukan dengan menggunakan metode literature review  dan kata kunci di atas, maka penulis memilih 5 karya ilmiah yang lolos seleksi yang kemudian menjadi artikel utama dan dijelaskan dalam tinjauan pustaka ini. Menggunakan sumber yang dipublikasikan dengan rentang waktu dari tahun 2013, 2014, 2019,2021, 2022, dan2023 untuk penelitian.

 

Tabel 1. Artikel yang digunakan dalam analisis

 

Peneliti

Judul

Metode

Hasil

(Ricki Dwi Agusti, 2014)

Analisis ini di laksanakan dengan prosedur operasional standar sarana dan prasarana belajar laboratorium berdasarkan manajemen mutu iso 9001:2008 & iwa 2:2007 di jurusan teknik sipil universitas negeri jakarta

Penelitian   ini   dilakukan   di   Universitas  Negeri  Jakarta  tepatnya  di  5  Laboratorium  yaitu

Laboratorium   Kayu, Tanah,   Bahan,   Batu,   dan Plumbing  Jurusan  Teknik  Sipil  Universitas  Negeri Jakarta.  Waktu  penelitian  akan dilaksanakan  pada bulan September -- November 2013.

 Hasil yang di dapatkan dari pengematan yang dilakukan berada pada angka persentase total sebesar 82,8% Pemahaman Laboran tentang

POS Laboratorium,

namun  dengan hal ini

terjadi ketimpangan

persentase mengenai    4    POS    yang    ada    di    dalam laboratorium teknik sipil UNJ.

(Agus Rahmantiyoko, 2019)

Studi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada laboratorium jurusan fisika universitas islam negeri (UIN) maulana malik Ibrahim malang

Jenis penelitian ini     adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, dimana peneliti

berusaha untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan.

Hasil menunjukkan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratorium prodi fisika UIN Maulana Ibrahim malang telah di lakukan, salah satu penerapannya ialah dengan membaca buku praktikum sebelum praktikum, menggunakan APD, menerapkan SOP, memahami alat dan bahan dengan baik, dan lain sebagainya. namun begitu, masih ditemukan indikator-indikator K3 yang belum memenuhi ketentuan dan masih memerlukan perbaikan.

(Susan Endah Kartikasari, 2021)

Disiplin Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pemakaian alat pelindung diri di laboratorium kimia PT Sucofindo Jakarta

Metode untuk melihat pengaruh variabel pengetahuan, sikap, fasilitas dan pengawasan terhadap pemakaian alat pelindung diri atau perilaku keselamatan dan kesehatan kerja digunakan pendekatan regresi berganda.

Hasil yang didapatkan yakni nilai signifikansi dari variable mengenai Pemeriksaan Perilaku Disiplin (X4). Penelitian utama

menunjukkan bahwa variabel monitor

berpengaruh signifikan terhadap perilaku K3 penggunaan alat pelindung diri yang lebih baik disiplin.

(Muliadi, 2022)

Sosialisasi dan pelatihan kesehatan keselamatan kerja di laboratorium pada dosen dan laboran fakultas MIPA universitas Tanjungpura

Metode  pelaksanaannya adalah dengan ceramah ilmiah terkait K3 dan managemen K3 disertai ilustrasi dalam bentuk video  yang  ditonton bersama  oleh  peserta. Peserta  sebanyak  50 orang  terdiri  dari  dosen

penanggungjawab  laboratorium,  dosen  pengampu  praktikum dan  laboran  di  lingkungan

Fakultas MIPA

Hasil yang didapatkan ialah peserta pelatihan yang terdiri dari pengelola laboratorium, pelatih dan asisten laboratorium memahami pentingnya standar kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium. Evaluasi kemampuan peserta ditunjukkan dengan peningkatan skor setelah tes dibandingkan dengan pre-test.

(Ngurah Mahendra Dinatha, 2023)

Gambaran pengetahuan mahasiswa program studi pendidikan ipa terhadap kesehatan dan  keselamatan kerja (K3) di laboratorium pada mata kuliah praktikum kimia

Metode  penelitian  ini  menggunakan metode deskriptif. Dengan metode deskriptif maka akan diuraikan mengenai pengetahuan (kognitif)  K3  yang  dimiliki mahasiswa pendidikan IPA berdasarkan pada fakta-fakta yang   ada   serta   faktor-faktor   yang

mempengaruhinya,  dan  kemudian  dianalisis serta  disimpulkan  secara umum  mengenai kualitas  dari  tingkat  pengetahuan  (kognitif) K3 mahasiswa pendidikan IPA.

Hasil yang didapatkan secara umum yakni tingkat pengetahuan K3 mahasiswa pada kelas IPA di laboratorium tergolong rendah yaitu 37%. Hasil penelitian ini disebabkan oleh faktor; Tidak ada motivasi (dalam diri siswa), tidak ada fasilitas laboratorium (di luar siswa) dan secara langsung tidak adanya kurikulum tertulis (untuk K3).

 

Berdasarkan table 1. Dapat diamati hasil yang di dapatkan sebagai berikut.

 

  • Hasil penelitian (Ngurah Mahendra Dinatha, 2023), yang didapatkan secara umum yakni tingkat pengetahuan K3 mahasiswa pada kelas IPA di laboratorium tergolong rendah yaitu 37%. Hasil penelitian ini disebabkan oleh faktor; Tidak ada motivasi (dalam diri siswa), tidak ada fasilitas laboratorium (di luar siswa) dan secara langsung tidak adanya kurikulum tertulis (untuk K3).
  • Penelitian yang di lakukan oleh (Ricki Dwi Agusti, 2014) di dapatkan dari pengematan yang dilakukan berada pada angka persentase total sebesar 82,8% pemahaman laboran tentang POS Laboratorium, namun dengan hal ini terjadi ketimpangan persentase mengenai 4 POS yang ada di dalam laboratorium teknik sipil UNJ.
  • Hasil penelitian dari (Agus Rahmantiyoko, 2019) menunjukkan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratorium prodi fisika UIN Maulana Ibrahim malang telah di lakukan, salah satu penerapannya ialah dengan membaca buku praktikum sebelum praktikum, menggunakan APD, menerapkan SOP, memahami alat dan bahan dengan baik, dan lain sebagainya. namun begitu, masih ditemukan indikator-indikator K3 yang belum memenuhi ketentuan dan masih memerlukan perbaikan.
  • Penelitian oleh (Susan Endah Kartikasari, 2021) mengasilkan didapatkan yakni nilai signifikansi dari variable mengenai Pemeriksaan Perilaku Disiplin (X4). Penelitian utama menunjukkan bahwa variabel monitor berpengaruh signifikan terhadap perilaku K3 penggunaan alat pelindung diri yang lebih baik disiplin.
  • Dan dari penetilian terakhir oleh di dapatkanlah hasil dari peserta pelatihan yang terdiri dari pengelola laboratorium, pelatih dan asisten laboratorium memahami pentingnya standar kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium. Evaluasi kemampuan peserta ditunjukkan dengan peningkatan skor setelah tes dibandingkan dengan pre-test.

          Berdasarkan penelitian dari 5 literatur review, pengetahuan mengenai K3 masih minim dan dianggap sepele oleh beberapa oknum, oleh karena itu kecelakaan di laboratorium terbilang cukup sering tejadi, namun tidak sedikit pula yang sadar akan pentingnya K3. Dapat diamati pengoperasian dan keselamatan laboratorium yang efektif yakni dengan mengajarkan pengetahuan dasar kepada praktisi (dosen/peneliti, asisten peneliti, dan mahasiswa.

Terutama yang sedang melakukan praktikum di laboratorium) tentang pentingnya keselamatan kesehatan kerja di laboratorium yang dapat menimbulkan bahaya, oleh karena itu hal dasar yang harus dimulai dari pengetahuan mengenai K3 yakni dampak dari bahaya kecelakaan akibat keteledoran penggunaan K3, penggunaan instrumen dan bahan kimia yang memungkinkan terjadinya kecelakaan, serta sangat diperlukan upaya untuk mengatasi kecelakaan di laboratorium agar tidak terjadi lagi.

 

KESIMPULAN

            Dapat disimpulkan dari penelitian yang dilakukan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk diperhatikan, serta diterapkan di laboratorium agar individu yang berada di dalamnya dapat merasa nyaman, aman, sehat dan selamat dalam melakukan praktikum, sehingga produktivitas dapat tercapai secara optimal. Walaupun masih banyak oknum yang menyepelekannya, ketentuan K3 pada laboratorium harus semakin ditingkatkan agar tingkat kemungkinan terjadinya kecelakaan menjadi kecil.

 

SARAN

Pengentahuan mengenai K3 pada laboratorium harus lebih di tingkatkan dan di perhatikan dengan ketat, karena kecelakaan yang akan terjadi tidak akan pernah terdeteksi kapan, bagaimana, dan siapa yang akan terkena dapak negatifnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Agung Helmianto, A. Y. (2023). LITERATURE REVIEW: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 35-41.

 

Agus Rahmantiyoko, S. S. (2019). Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium. IPTEK Journal of Proceedings Series No. (4) (2019), ISSN (2354-6026), 1.

 

Muliadi, N. A. (2022). Sosialisasi dan pelatihan Kesehatan Keselamatan Kerja di Laboratorium pada Dosen dan Laboran Fakultas Mipa Universitas Tanjungpura. Journal of Community Engagement in Health, 100-103.

 

Ngurah Mahendra Dinatha, M. D. (2023). GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM KIMIA. Jurnal Medika Usada, 19-24.

 

Nining Wahyuni, B. S. (2018). PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP. Jurnal Pendidikan Ekonomi.

 

Nurun Nayiroh, K. (2019). STUDI PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3) PADA LABORATORIUMJURUSAN FISIKAUNIVERSITASISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG. Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela), 65-73.

 

PERMENAKER. (2018). PERMENAKER RI NO. 5 TAHUN 2018. 3.

 

Ricki Dwi Agusti, S. S. (2014). ANALISIS PELAKSANAANPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SARANA DAN PRASARANA BELAJAR LABORATORIUMBERDASARKAN MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 & IWA 2:2007 DI JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Jurnal PenSil FT UNJ, 50-61.

 

Sinta Aprilia, A. W. (2023). PENINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP AKTIFITAS KERJA KARYAWAN DI BERBAGAI PERUSAHAAN SECARA KAJIAN SISTEMATIK. Jurnal IndustriXplore, Vol.8, No.2.

 

Susan Endah Kartikasari, T. S. (2021). Disiplin Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pemakaian alat. VisiKes Jurnal Kesehatan, 41-48.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun