Ketiga, Pendekatan yang harus dilakukan oleh pemerintah tidak boleh parsial namun secara utuh, baik dari aspek sejarah, politik, hukum, ekonomi, pertahanan dan keamanan, sehingga mampu memberikan pondasi yang kuat dalam implementasi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan juga mampu menjaga eksistensinya kedepan;
Keempat, Desain politik nasional yang memprimadonakan laut yang memiliki potensi sumberdaya besar, bagi seluruh kehidupan bangsa Indonesia dan menjadikannya sebagai salah satu instrumen penting, untuk aktrifitas pembangunan, sehingga Indonesia menjadi unggul, berdaya, berjayan dan berdaulat di laut.
Kelima, Pemerintah harus obyektif dalam mengkaji ulang sejarah politik perdagangan dimasa lalu, dimana yang menjadi poros adalah wilayah wilayah yang memiliki potensi sumberdaya yang khas atau memiliki primadona, dan mampu menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain di dunia. Dan Geostartegi dan Geopolitik kawasan Timur Indonesia sangat baik dan tepat untuk menentukan posisi bargaining Indonesia terkait dengan Poros Maritim Dunia.
Keenam, Poros maritim dunia adalah sebuah ide besar yang harus terus dijalankan oleh pemerintah dari rezim ke rezim. Semua itu harus dimulai dari pendekatan sejarah dan budaya maritim. Indonesia harus mampu memiliki armada dagang, armada perikanan dan armada kemanan dan pertahanan maritime yang kuat serta didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Indonesai poros maritim dunia adalah sebuah ide besar yang harus terus didegungkan dan dioptimalkan implementasinya dengan memnafaatkan semua sumberdaya yang ada dengan pendekatan sejarah dan kebijakan yang komperehensif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H