Ide dan konsep harus dibarengi bagaimana pemuda mampu membangun relasi dengan berbagai pihak yang mampu mendukung ide tersebut.
Kelima, menciptakan prototipe program, di mana pada fase ini strategi pemuda adalah bagaimana pemuda mampu membuat program yang tepat guna untuk memberdayakan desa dan beragam masalah yang ada, prototype bisa juga berubah teknologi, program padat karya atau sebuah aksi nyata untuk pembangunan desa.
Keenam, aktualisasi atau percobaan di mana dalam hal ini pemuda harus mampu memnfaatkan segala sumberdaya dan jejaring yang ada untuk mengaplikasikan program yang sudah ada kepada masyarakat sehingga pemuda mampu mendapatkan insight dan advice yang tepat terkait program yang dia jalankan, apa kendala yang dihadapi, dan apa perbaikan yang bisa diberikan. Sehingga mampu menyempurnakan program tersebut.
Ketujuh, implementasi, di mana pemuda dalam fase ini adalah mengoptimalkan program untuk pemberdayaan dan pembangunan masyarkaat desa sebagai implementasi dari perencanaan yang telah dibuat, dalam fase ini program sudah benar-benar mampu di aplikasikan total untuk menjawab segala permsalahan masyarkaat dan desa yang telah dipetakan sebelumnya.
Pemuda pada dasarnya adalah aset, pemuda desa, dari desa merantau ke kota untuk mencari ilmu. Maka ketika kembali ke desa pemuda harus mampu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang dapatkan. Pemuda harus jadi motor penggerak pembangunan desa yang berdampak pada pembangunan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H