Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Desain Thinking Pemuda Membangun Desa

16 Desember 2022   17:36 Diperbarui: 19 Desember 2022   08:04 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maryadi (37) sedang memeriksa tanaman edamame di lahannya, Jumat (18/11/2022).(KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko)

Banyak juga aktivitas yang lebih fokus kepada pendampingan petani-petani di desa, seperti mengorganisir petani-petani desa, bahu-membahu mencapai kesejahteraan bersama.

Di sisi lain banyak pemuda desa yang mempelopori kegiatan pemberdayaan desa dengan gerakan-gerakan seperti pemuda anti narkoba yang mana memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya sesama pemuda agar bisa bergaul tanpa narkoba dan menjadikan pemuda yang berakhlak tanpa narkoba. 

Ada juga gerakan yang mencoba menggali potensi desa, memproduksi makanan khas desa tertentu, atau membuat desa pariwisata. 

Beragam aktivitas pemuda tadi adalah menunjukkan bahwa desa adalah sebuah harapan untuk itu kita harus bisa mengubah paradigma kita dalam memandang sebuah desa.

Sumber: geotimes.id
Sumber: geotimes.id

Anggapan yang selama ini menyematkan paradigma bahwa membangun kota membangun desa harus dirubah dengan desa membangun kota. 

Dalam hal pembangunan kita harus memakai strategi politik yaitu desa mengepung kota di mana pembangunan desa harus jadi perioritas utama untuk bisa mengembangkan kota sebagai pusat pemerintahan, jadi konsepnya desa dulu yang harus kita bangun. 

Kenapa harus begitu? Karena Desa sudah menyediakan ladang kreativitas luar biasa. Bicara pada masalah pemuda, dimana harusnya pemuda tidak gengsi bila tinggal di desa dan turut serta mengembangkan potensi desa. 

Sebagai pemuda tidak perlu tergiur dengan hingar bingar kota, yang justru pada kenyataannya adalah rimba yang penuh dengan ancaman khususnya bagi pemuda yang tidak memiliki skill cukup, rasa gengsi hanya akan menjerumuskan pemuda pada keadaan yang serba susah di kota.

Pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun desa. Karena pemuda punya semangat, pemuda punya rasa optimisme yang tinggi, dengan berbekal skill, pengalaman dan jejaring yang tepat pemuda akan mampu membawa perubahan bagi desa. 

Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan maupun dalam pengembangan desa. Bagi para sarjana muda, tak perlu malu sebagai sarjana tinggal di desa, harusnya kita bisa melihat bahwa fungsi keilmuan adalah bagaimana kita bisa memanfaat ilmu kita untuk mengatasi permasalahan masyarakat di tempat tinggal kita, bukan sekedar untuk memnuhi gengsi kita semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun