Maafkan aku subuh, kau terpaksa menungguku terus, jika kwajiban menemuimu adalah sebuah kewajiban yang telah ditentukan waktunya harusnya kamu sudah meninggalkanku terus terlelap tapi aku rasa Tuhan memang maha tanpa batasan sehingga kamupun diperintahkan untuk menungguku bangun. Tapi semua memang kebodohanku, yang tak pandai mempelajari bergulirnya waktu.
"Maafkan aku subuh"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI